Pertandingan PSM vs Persib. (MO Persib)
GOROWOK BOBOTOH - Asa juara kembali dilambungkan Persib Bandung. Kemenangan atas Persipura 3-0 dan PSM 2-0 sedikit mencerminkan ada perubahan mendasar dari taktikal Robert Rene Albert setelah melakukan evaluasi serta mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Begitupula keinginan para pemain agar tim yang dibelanya menjadi juara Liga Indonesia tahun ini diperlihatkan dari kesungguhan mereka berani adu nyali dengan kedua tim yang telah dihadapinya.
Dengan raihan nilai 53 memangkas jarak dengan pemuncak klasemen, Arema FC hanya terpaut dua poin saja. Tetapi Bhayangkara FC, Bali United dan Persebaya tetap harus diperhitungkan karena mereka pun tetap mengintip.
Persoalannya Maung Bandung harus melakoni 4 laga dalam rentang 10 hari yang jelas menguras tenaga pemain.
Sang pelatih tahu apa yang mesti dilakukannya yaitu merotasi pemain yang ada. Tetapi jelas setiap pemain kebugarannya tak bisa prima setiap saat atau dapat dikatakan lelah. Niscaya ini tak bisa dihindari dan itu pasti terjadi. Meener harus memilih pemain yang bugar dan secara psikis siap untuk diturunkan dalam kondisi apapun.
Kendati kita mafhum bahwa satu pertandingan akan berpengaruh terhadap pertandingan lainnya. Akan tetapi Pangeran Biru harus mampu menentukannya sendiri dan itu lebih meyakinkan daripada harus menggantungkan kepada tim lain kecuali situasinya terjadi di luar perkiraan setelah melakukan upaya seoptimal mungkin.
Persib Bandung bisa menjadi juara kali ini tetapi seluruh pertandingan sisa harus dimenangkannya. Mungkin terjadi ? Bisa mungkin asalkan semuanya mengerahkan segala kekuatan yang ada.
Kendati harus diakui pemain tentu lelah fisik dan juga lelah psikis namun begitu yang perlu diperhatikan adalah jangan lengah karena ancaman dari tim-tim lain akan selalu terjadi. Artinya jangan sampai nantinya Persib ditikung oleh pesaing terdekatnya.
Dengan begitu maka setiap pertandingan yang dilakoni di depan mata menuntut kemenangan sebagai harga mati jika ingin menjadi kampiun. Betul itu tak mudah tetapi resep juara yang ada memang hanyalah itu.
Dua laga yang akan dilakoni Persib, versus Persela (25/2) dan lawan Persija (1/3) menjadi penentuan akan nasib Maung Bandung selanjutnya.
Melihat pertandingan yang telah dilakukan, menghadapi Laskar Joko Tingkir sepertinya Persib akan mendulang poin dan bisa meramaikan persaingan bahkan mungkin bisa merangsek ke posisi 2 atau pemuncak klasemen. Sehingga kemenangan atas Persela akan menjadi hattrick dan memberikan kepercayaan diri pemain jelang menghadapi Macan kemayoran.
Kekhawatiran yang ada ketika menghadapi salah satu tim dari Jawa Timur ini adalah seluruh pemain overconfidence karena melihat lawannya di bawah mereka sehingga bisa menganggap enteng lawan yang bisa membuat blunder Persib Bandung.
Tentu ini mesti dibuang jauh-jauh agar Persib bisa tetap bermain normal. Kemudian Kekhawatiran kedua adalah anti klimaks sehingga permainan yang stabil selama dua pertandingan berubah. Mudah-mudahan kondisi Persib tetap stabil.
Kemenangan atas Persela Lamongan dengan sendirinya akan menjaga asa juara. Artinya bagaimana Meneer sendiri tetap bisa meracik skuad yang ada kembali menjanjikan dan bisa memenangkan pertandingan dengan lebih banyak gol.
Hal ini akan menjadi tabungan pula jika di saat penentuan nilai yang dicapai sama karena jumlah memasukkan dan kemasukkan gol akan menentukan. Syukur-syukur Persib tak kebobolan lagi pada dua pertandingan di depan.
Jika mampu melewati hadangan Persela, Ardi Idrus dan kawan-kawan tak bisa langsung bersantai ria karena adrenalin seluruh pemain dan pelatih akan meninggi menghadapi pertandingan bertensi tinggi melawan musuh bebuyutan, Persija Jakarta.
Kemenangan jelas harus dibuktikan pada pertandingan ini. Menang terbuka peluang, remis atau kalah maka peluang itu akan melayang.
Persija sudah tak berpikir mengejar juara walaupun peluang tetap ada tapi bisa mungkin punya misi mengalahkan Persib agar mereka menjadi mimpi buruk tim kebanggaan Tatar Pasundan ini untuk tidak meraih gelar juara.
Jangan sampai misi mereka terjadi. Gelorakan dalam hati para pemain Persib tak ada kemenangan untuk Persija. Kapan lagi mempecundangi mereka kecuali Selasa depan dan kita ingin melihat Macan Kemayoran terkapar tanpa ampun.
Jangan kalah dan kita harus menang. Itu tak bisa ditawar lagi!
Kekalahan dari Persija akan membuat perjuangan Persib semakin terjal walaupun mungkin tersisa 6 pertandingan tetapi dua pertandingan melawan Arema dan Persebaya seolah menjadi real final.
Kuncinya jika menang dari Persija maka Maung Bandung akan percaya diri menghadapi kedua tim itu. Dengan arti kata melawan Persiraja, Madura United, Persik dan Barito Putera harus berakhir kemenangan ketika melawan Bajul Ijo dan Singo Edan berakhir remis sebagai hasil yang seharusnya dihindari.
Perjuangan berat ini sudah semestinya mendapat dukungan besar dari seluruh bobotoh yang ada karena Maung Bandung berada pada fase menentukan.
Kita berharap Febri Haryadi dan kawan-kawan mampu melewati semua ini guna menggapai tangga juara dan menjadi yang terbaik di negeri ini. Sekali lagi biar lelah, jangan lengah dan jangan kalah.**
PENULIS: Deffy Ruspiyandy, bobotoh nu sok gogorowokan harepeun TV lamun PERSIB maen
Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggungjawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.