REPUBLIK BOBOTOH - Risna Prahalabenta menjadi pahlawan kemenangan Persik Kediri. Tendangan bebasnya pada menit 84 menghujam gawang Edison Maringa dan menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan yang digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Ahad 27 Februari 2022.

Usai pertandingan, pelatih Persik, Javier Roca menyampaikan permintaan maafnya kepada sang pencetak gol tersebut.

Usut punya usut, Risna ternyata sering mendapat teguran dari Javier Roca pasa sesi latihan.

Baca Juga: Pemain NBA Justin Holiday Pesan Batik dari Blitar, Kok Bisa? Begini Kronologinya..

"Dalam kesempatan ini, saya minta maaf kepada Risna. Karena selama ini di antara semua pemain Persik, dia paling sering saya marahi saat latihan," kata Javier Roca dikutip dari Bola.com.

Namun tentunya Javier Roca punya alasan di balik sikapnya yang sering memarahi Risna. Rupanya Roca ingin Risna menjadi salah satu eksekutor bola mati bagi Persik.

"Karena tiap latihan saya selalu mengajarkan cara melakukan tendangan bebas dengan teknik yang benar kepada Risna. Saya ingin Risna jadi eksekutor bola mati bagi Persik. Hari ini saya puas, dia bisa melakukannya ke gawang Arema FC," ucapnya.

Roca menilai, Risna mempunyai potensi untuk menjadi eksekutor handal bagi timnya. Namun, kata Roca, Risna masih lemah dari segi teknik, tapi punya tendangan yang sangat keras.

"Tiap hari saya paksa Risna latihan tambahan tendangan bebas. Saya tahu dia punya tendangan keras, tapi tekniknya masih lemah. Saya ingin potensi itu terus berkembang dan jadi kelebihan dia dan tim. Saya senang kerja keras Risna berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Sergio Aguero Kembali Ke Timnas Argentina

Baca Juga: Handicraft, Kuliner, Dan Fesyen Masih Jadi Andalan Ekonomi Kreatif Di Jabar

Menanggapi permintaan maaf pelatihnya, Risna mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan ilmu-ilmu yang diberikannya.

Javier Roca sendiri terkenal sebagai mantan pemain yang lihai dalam eksekusi bola-bola mati.

"Terima kasih coach Roca telah sabar melatih saya. Saya senang diberi ilmu oleh seorang maestro tendangan bebas seperti coach Roca," ujar Risna Prahalabenta.**