Pertandingan Persib vs Arema pada semifinal ISL 2014. (MO Persib)
GOROWOK BOBOTOH - Malam nanti menjadi malam penentuan bagi Persib Bandung, apakah tahun ini mampu merengkuh Liga Indonesia atau kembali gagal lagi?.
Jika menilik kondisi ini semestinya tak salah jika punggawa Maung Bandung bisa bercermin pada partai semifinal Liga Indonesia tahun 2014-2015 di mana itu menjadi momentum langkah menjadi juara saat itu.
Saat itu bertanding di tempat netral yaitu Gelora Jakabaring Palembang dan kali ini pun dihelat di Bali. Artinya peluang memenangkan pertandingan sangat terbuka dan itu harus dioptimalkan. Memilih berdarah demi kemenangan alangkah lebih baik daripada mati dipermalukan lawan.
Hari ini dejavu bisa saja terjadi. Semua bisa menjadi kenyataan, padahal saat itu Pangeran Biru sudah tertinggal 0-1 dari Arema dan bisa mengubah keadaan menjadi pemenang melalui perpanjangan waktu. Kemenangan diraih 3-1 dan lolos ke final saat itu.
Mau tidak mau. Suka tidak suka pertandingan Persib vs Arema kali ini adalah partai final, partai hidup mati dan partai yang akan menguras emosi. Siapa yang kalah akan semakin terjal untuk merengkuh juara tahun ini.
Namun siapa yang keluar menjadi pemenang malam nanti memiliki kans menjadi juara walaupun satu kandidat lain Bali United pada partai ke-30 ini malah diuntungkan karena menghadapi Persiraja.
Pertandingan ini khususnya bagi Persib menjadi ujian terberat setelah mampu menundukkan Persija. Dengan begitu maka tak ada alasan walaupun sempat kalah pada putaran pertama. Bola itu bundar peluang Persib menang sangat terbuka.
Tentunya kesiapan bertanding lahir batin pasukan yang dipimpin Robert Renr Albert harus optimal. Semua kekuatan yang ada mesti dikerahkan dan nyali pun harus muncul menjadi "pembunuh" Singo Edan yang sesungguhnya. Kalah berarti menjadi pecundang dan itu jangan sampai terjadi.
Harga diri benar-benar dipertaruhkan. Tanamkan pada diri setiap pemain, tak ada istilah kalah atau remis. Menang adalah keniscayaan dan menang itu harus diperjuangkan walaupun harus berdarah-darah.
Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan dapat dipastikan harus mampu menekan musuh dari awal dan jangan sampai memberi kesempatan lawan untuk menekan. Jangan pula sampai lengah karena musuh mencari celah dan kesempatan agar membuat Maung Bandung terkapar.
Pertandingan terbuka dan jual beli serangan takkan terelakkan. Semua lini akan bertarung habis-habisan dan pertandingan malam nanti pun ajang pembuktian dua kiper. Teja Paku Alam atau Addison Maringa yang akan muncul menjadi yang terbaik.
Juga yang perlu menjadi catatan di sini jelas wasit yang memimpin pertandingan ini harus adil, jeli dan cerdas karena pertandingan malam akan dibumbui pula oleh berbagai intrik untuk bisa menjatuhkan mental lawan. Jangan sampai pertandingan menarik dibumbui keputusan kontroversial yang bisa merugikan salah satu pihak.
Karena selain Persib menyiapkan strategi yang jitu di lapangan juga yang perlu diperhatikan adalah faktor non teknis yang bisa meruntuhkan mental pemain. Ingatkan mereka, jangan terpancing karena pertandingan kali ini adalah pertandingan menentukan.
Tentunya tak ada pertandingan yang mudah terutama kali ini karena Persib dihadapkan pada kenyataan yang sulit tetapi sebelum bertanding ada baiknya menonton terlebih dahulu saat Maung Bandung menghadapi Arema tahun 2014. Siapa tahu dejavu itu benar-benar terjadi.
Selamat bertanding dan semoga pemilik kostum biru dari Kota Bandung yang keluar menjadi pemenangnya.**
PENULIS: Deffy Ruspiyandy, bobotoh nu sok gogorowokan harepeun TV lamun PERSIB maen
Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggungjawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.