Tangkap layar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar (@baliunitedfc)
GOROWOK BOBOTOH - Jantung bobotoh, Sabtu 19 Maret 2022 jelas akan berdegup kencang. Pertarungan menghadapi Persebaya menjadi partai hidup mati yang tak terelakkan bagi Persib. Kalah sama artinya terkuburlah harapan itu walaupun kemungkinan masih serba mungkin.
Tekanan justeru menimpa punggawa Maung Bandung karena pertandingan ini menuntut kemenangan mutlak. Sebaliknya Bajul Ijo mungkin bertanding lebih enjoy alias nothing to lose karena
dipastikan mereka tetap bertahan di Liga I dan sulit untuk menjadi kampiun tahun ini.
Tahun 2019 Persib pada putaran pertama dibantai Persebaya 0-4 dan mirip dengan kejadian pada Liga tahun ini di mana kekalahan itu terulang 0-3 dari kesebelasan yang sama.
Namun demikian tahun 2019 pada putaran kedua sebaliknya Persib menjadi pemenangnya dengan skor 4-1. Artinya bukan mustahil hal itu akan terulang pada pekan ke-32 Liga Indonesia 2021-2022.
Uniknya, pertandingan ini digelar di stadion yang sama di saat Persib meraih kemenangan dari Persebaya 4-1 itu, di mana hal ini menandakan jika pasukan Robert Rene Albert sangat berpeluang memenangkan pertandingan dan tetap menjaga asa untuk bisa meraih juara.
Pertandingan kali ini justeru dihantui dengan cederanya David Da Silva dan Bruno Cantanhede. Memang ini merisaukan karena keduanya sedang onfire. Namun keuntungan Persib justeru jika tak ada striker maka bisa menghasilkan gol dari pemain pada posisi lain.
Pada pertandingan kali ini Sang Meneer harus memutar otak untuk menentukan komposisi yang pas untuk meredam pasukan Aji Santoso yang bisa jadi akan mengajak Persib untuk bermain terbuka dan takkan memberikan peluang kepada Pangeran Biru untuk mengembangkan permainannya.
Kemenangan Bali United FC dari Arema beberapa waktu lalu jelas memberikan tekanan yang cukup tinggi kepada Persib hingga harus waspada saat bermain melawan Persebaya. Ini pertandingan penting dan sarat gengsi. Persib tak boleh melewatkan kesempatan ini jika ingin menjadi juara.
Prestasi dalam beberapa pertandingan tidak terkalahkan adalah tren bagus yang ditunjukkan Persib Bandung. Namun yang jadi persoalan adalah bukan kebugaran tetapi ada kekhawatiran faktor non teknis seperti kepemimpinan wasit dan juga kejenuhan pemain yang terus-terusan bertanding.
Namun semua itu bisa ditepiskan asalkan semuanya bisa membangun kebersamaan untuk bisa mengalahkan Persebaya serta mengerahkan kemampuan yang ada dan berprinsip menang hari itu terhormat tetapi jika kalah maka bukan tak mungkin kesedihan yang akan diterima.
Maung Bandung harus siap tempur dengan memiliki keyakinan bisa melumat Bajul Ijo tanpa ampun. Dengan kemenangan maka juara bisa berada dalam genggaman.**
PENULIS: Deffy Ruspiyandy, bobotoh nu sok gogorowokan harepeun TV lamun PERSIB maen
Rubrik GOROWOK BOBOTOH memuat tulisan artikel opini dari pembaca, Redaksi REPUBLIKBOBOTOH.COM tidak bertanggungjawab atas isi tulisan yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
ATTENTION: Bagi Bobotoh yang suka menulis bisa mengirimkan tulisan ke email republikbobotoh@gmail.com, tulisan akan dimuat di kolom GOROWOK BOBOTOH.