Aksi Achmad Jufriyanto berduel dengan pemain Persik Kediri. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Sudah 17 tahun lamanya pemain bertahan Persib, Achmad Jufriyanto berkarir sebagai pesepakbola profesional.
Kualitas pemain bernomor punggugn 16 ini tak perlu diragukan lagi karena hampir selalu menjadi pilihan utama tim yang dibelanya.
Meski dari segi usia sudah menginjak 35 tahun, penampilan Jupe terbilang stabil. Bahkan di usianya yang tak muda lagi, ia masih bisa bersaing dan menyesuaikan diri di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Setelah Ditikung Persib, Persis Solo Segera Umumkan 4 Pemain Asing
Kemampuan pria asal Tangerang Selatan itu juga patut diacungi jempol.
Disaat performa beberapa rekan seusianya mulai menurun dan bermain di tim medioker hingga harus turun kasta. Jupe masih dipertahankan Persib.
Saat diundang ke kanal YouTube Jebreeetmedia TV, Jupe membagikan pengalaman yang didapatnya selama berkarir sebagai pesepakbola profesional. Termasuk saat mengatasi penyerang yang paling sulit dihadapi di dalam pertandingan.
Jupe mengatakan, satu-satunya pemain yang sulit dihadapi sepanjang karirnya adalah Christian Gonzales.
Menurutnya Gonzales di era kejayaannya merupakan penyerang yang kumplit dan memiliki kelebihan dalam membaca arah bola.
"Gonzales lah, di jaman jaya-jayanya ya. Dia pintar, kuat, dia kuat pas muda, lari dia jauh lebih cepat. Terus kuat screening ball-nya juga bagus," kata Jupe.
Baca Juga: Tanggapan Ridwan Kamil Soal Polemik GBLA Dan Hastag #GBLAforPersib
Tak hanya itu, saat Gonzales menguasai bola di dalam kotak penalti merupakan neraka bagi setiap pemain bertahan. Pasalnya, Gonzales sangatlah kuat saat menguasai bola, hingga mencari ruang untuk melepaskan tendangan ke arah gawang.
"Pada saat dia di depan kontrol bola itu kalau udah ditutup sama dia ya susah. Dia raja di dalam kotak ya kan bahaya itu, luar biasa, paling susah dijaga," tutupnya.**