REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengungkapkan selalu ada hikmah di balik setiap kejadian.

Umuh mengatakan, tragedi di Kanjuruhan adalah pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia untuk bekerja lebih baik.

Umuh bersama mantan pemain dan pelatih Persib melaksanakan doa bersama dan salat gaib di Stadion Sidolig, untuk korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat 7 Oktober 2022.

Baca Juga : Link Live Streaming Kualifikasi Piala Asia U-17 Indonesia vs Palestina

"Kita berdoa dan para bobotoh sudah mengucapkan berdua, dan alhamdulillah dari para mantan suatu kesempatan juga kita bisa bertemu jarang-jarang," ungkap Umuh kepada wartawan, Jumat 7 Oktober 2022.

"Alhamdulillah ini (doa bersama dan salat gaib) sangat bagus dan tetap memperhatikan masalah persepakbolaan dan tetap kita juga mengatakan turut berdukacita yang sangat mendalam dan ini kejadian yang luar biasa," kata Umuh.

Tragedi Kanjuruhan, kata Umuh, bukan hanya duka bagi bangsa Indonesia, juga sepak bola dunia, mengingat jumlah korban meninggal merupakan salah satu yang terbanyak.

Baca Juga : Foto-foto Doa Bersama dan Solat Ghaib Yang Digelar Mantan Persib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Kejadian dunia kedua. Tapi Insyaallah dengan kejadian ini, kita jadi hikmah dan semua jadi berkah, tidak ada lagi kejadian. Mereka (para korban) anggap dari pahlawan-pahlawan untuk persepakbolaan dunia, gak cuma Indonesia saja," ujar Umuh.

Tragedi di Kanjuruhan merenggut banyak korban jiwa dan membuat dunia sepak bola berduka. Sejumlah pertandingan domestik di beberapa negara dan laga internasional seperti Liga Champions memberikan penghormatan untuk para korban di Kanjuruhan.**