REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Luis Milla memilih meninggalkan anak asuhnya dan terbang ke Bali.

Hal itu dilakukan Luis Milla menyusul dihentikannya kompetisi sepak bola di Indonesia untuk sementara pasca terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, laga Arema FC kontra Persebaya berujung tewasnya ratusan suporter Arema yang panik akibat tersebur gas air mata yang dilontarkan aparat kepolosian.

Baca Juga: Aksi Dari Kami untuk Malang Ingatkan Pesan Mendiang Ayi Beutik

Skuad Persib Bandung memang mendapat jatah libur selama tiga hari dan akan kembali berlatih Senin 10 Oktober 2022.

Pelatih Luis Milla dan punggawa Persib memanfaatkan libur dengan berbagai kegiatan untuk healing atau berlibur bersama keluarga.

Namun tidak bagi pemain belakang Persib, David Rumakiek memilih tidak mudik saat tim diliburkan dan bertahan di Bandung.

Baca Juga: Berlinang Air Mata dan Terbata-bata, Perwakilan Suporter Arema FC Sampaikan Hal Ini

David Rumakiek malah memilih untuk tinggal di Mes Persib selama libur latihan dengan dua alasan.

Pertama, David Rumakiek tak mudik karena sedang berfokus menjalani perawatan untuk memulihkan cedera yang dideritanya.

“Penguatan saja. Latihan mandiri di Mes. Jadi memang tidak rencana pulang karena fokus pemulihan cedera. Fokus penyembuhan di Bandung,” kata David Rumakiek dikutip dari laman resmi klub.

Alasn kedua, pemain bernomor punggung 18 tersebut bertahan karena waktu libur yang diberikan terasa sia-sia jika harus mudik ke Papua.

Pasalnya jarak Bandung - Papua yang memakan cukup waktu, dinilai tidak maksimal saat melepas rindu dengan keluarga.

“Kurang pas saja, waktu liburnya hanya tiga hari. Jadi fokus di Bandung saja untuk pemulihan,” pungkas David Rumakiek.**