Aksi damai bobotoh di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana nomor 17, Kota Bandung, Rabu 28 September 2022. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mempertanyakan dan tak mengerti dengan maksud dan tujuan Bobotoh yang melakukan aksi di depan Graha Persib mengenai tiket pertandingan kandang Persib beberapa waktu lalu.
Diketahui sebelumnya, ribuan bobotoh menggelar aksi damai di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana Nomor 17, Kota Bandung, pada Rabu 28 September 2022. Aksi yang melibatkan berbagai komunitas bobotoh Persib Bandung itu, dilakukan untuk menyampaikan satu tuntutan yakni pembenahan sistem pembelian dan distribusi tiket untuk semua pertandingan kandang Persib.
Terakir aksi tersebut, Teddy Tjahjono merasa pendistribusian tiket kandang Persib sudah cukup baik dan tepat sasaran.
Baca Juga : Ini Jawaban Indosiar soal Tudingan Iklan Rokok di Balik Kick-off Malam
Bahkan menurutnya, sistem penjualan tiket secara online memberikan banyak kemudahan bagi setiap Bobotoh.
Teddy Tjahjono juga sudah menerima banyak testimoni positif dari Bobotoh terkait pendistribusian tiket secara online.
Ia memberi contoh seperti pada sistem penjualan tiket laga tunda Persib versus Persija. Yang mana tiket tersebut sudah habis terjual dalam dua hari menjelang pertandingan.
"Yang jadi pertanyaan, yang demo itu kenapa demo? Itu yang kita pertanyakan. Ada 26 ribu orang bisa kok, beli tiket sampai h-2 sudah habis," ucap Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa 11 Oktober 2022.
Dalam hal ini, Persib, dikatakan Teddy ingin menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi setiap penonton yang hadir ke stadion. Sehingga hiburan sepak bola dapat dinikmati secara baik.
"Bisa lihat banyak sekali compliment nilai plus jadi banyak yang memberikan komentar sekarang enak sistem sekarang nonton di stadion, enak jadi aman rasa nyaman,"
"Yang mabuk-mabukan makin sedikit, banyak sekali orang memberikan pujian bahwa sistem yang kita lakukan. Apa yang kita inisiasikan, terjadi musibah besar banget seolah olah kok sistem yang kita jalankan semakin banyak apresiasi," tambahnya.
Pria berkacamata itu juga sedikit berbangga karena sistem pembelian tiket secara online mendapat apresiasi dari banyak pihak setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan. Pasalnya menurut Teddy Tjahjono keamanan bagi semua pihak menjadi tujuan utamanya dalam memperbaiki sistem tersebut.
Baca Juga : Setelah Penuhi Panggilan TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Bersikap tak Biasanya
"Karena pada akhirnya penonton sepak bola harus aman nyaman dan dinikmati semua orang," pungkasnya.**