Umuh Muchtar. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar buka suara terkait adanya rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurut Umuh Muchtar rekomendasi tersebut dikhawatirkan menyalahi regulasi terkait KLB PSSI.
Umuh Muchtar menjelaskan hal utama yang harus diselesaikan ialah menegakan keadilan bagi para penyintas tragedi Kanjuruhan. Pasalnya ada banyak pihak yang sangat menantikan keputusan tersebut dan itu harus menjadi hal utama untuk dituntaskan.
"Menurut saya, ini kan kejadian di Kanjuruhan, ini Bobotoh lagi sakit, para pendukung klub masing-masing terutama di Malang semua lagi sakit. Kita juga simpati kepada Malang semuanya. Disini suporter menuntut mana keadilan dan mana selesaikan dulu siapa yang salah sekarang. Selesaikan dulu satu persatu, kenapa merembet jadi harus KLB dulu," ujar Umuh Muchtar saat ditemui di kediamannya pada Ahad, 16 Oktober 2022.
Baca Juga : Begini Cara Kerja LaLiga Saat Menggelar Pertandingan Panas, Termasuk El Clasico
Sebelumnya TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah menyusun kesimpulan dan rekomendasi ke PSSI. TGIPF sadar, pemerintah tak bisa mengintervensi PSSI, akan tetapi dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
Apalagi ada 712 korban tragedi Kanjuruhan, dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang.
Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan sepak bola nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Umuh Muchtar juga meminta tragedi Kanjuruhan harus diusut tuntas dan selanjutnya dapat menggelar kompetisi Liga 1. Lebih lanjut KLB tak bisa dilakukan secara serampangan, mengingat ada aturan ketat dan tahapan yang harus dipenuhi.
“Selesaikan cepat setelah itu baru kita bicara lanjutan dulu pertandingan dan siapapun juga boleh bicara karena semua punya hak dan opini, seperti tadi ada yang minta KLB. Tapi jangan dulu sekarang, selesaikan dulu pertandingan dan selesaikan dulu permasalahan Kanjuruhan biar suporter di seantero puas,"
"Sekarang belum ada kejelasan mau dibawa kemana, orang semua bicara, ada yang pro, ada yang kontra. Saya lihat ada orang marah-marah di televisi, saya pikir kenapa dia gila-gilaan seperti itu. Santai saja, serahkan semua pada tim investigasi, apa nanti keputusannya, dukung dulu. Tapi jangan bertele-tele juga,"
"Baru setelah itu orang mau bicara seperti apa dan mau permintaan seperti apa. Kalau dalam situasi sekarang bubarkan PSSI atau gelar KLB itu mau gimana, ini harus pertanggung jawaban dari permasalahan ini," tutup Umuh Muchtar.**