REPUBLIK BOBOTOH - Bek tangguh Persib Bandung, Daisuke Sato tak pernah absen dalam latihan yang diberikan pelatih Luis Milla.

Semua program yang diberikan staf pelatih Persib dilahap habis tanpa mengeluh, bahkan terkadang Daisuke Sato menambah materi latihannya sendiri.

Maklum saja, Daisuke Sato dibesarkan di negeri Matahari Terbit, Jepang dan tumbuh di lingkungan Urawa Red Diamonds yang terkenal dengan tingkat disiplin yang sangat tinggi.

Baca Juga: Satgas Transformasi Sepak Bola Dirikan Pusat Krisis

Pemain berdarah Filipina - Jepang ini ternyata selalu belajar dari sosok yang dianggapnya sebagai pemain terbaik dunia.

Salah satunya adalah Yuto Nagatomo, bek kiri klub membela klub Galatasaray sebagai pemain pinjaman dari F.C. Internazionale Milano.

"Posisi kami memang mirip dan sebagai pemain bek kiri, saya selalu berusaha belajar dari semua bek kiri terbaik di dunia, Nagatomo salah satunya," ungkap Daisuke Sato dikutip dari laman resmi FIFA.

Baca Juga: PSSI Tolak Rekomendasi TGIPF, Begini Respons 2 Petinggi Klub Liga 1

"Sejak saya berusia 15 atau 16 tahun, dia adalah pemain terbaik di Jepang untuk posisi bek kiri saat itu. Jadi, tentu saja saya mencoba belajar banyak hal darinya," tambah Daisuke Sato.

Namun Satu mengungkapkan jika pemain favoritnya bukan Yuto Nagatomo, namun Makino Tomoaki asal klub Vissel Kobe yang berlaga di kasta tertinggi liga Jepang.

"Makino Tomoaki sejauh ini yang terbaik untuk saya dan dia senpai (guru) saya juga," pungkas Sato.**