REPUBLIK BOBOTOH - Banyak pengeluaran tambahan yang diperuntukkan bagi sejumlah kepentingan selama Bulan Ramadan, bagai mana cara mengelolanya agar tidak tekor?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan empat tips mengelola keuangan selama Ramadan.

Misalnya acara buka puasa bersama atau bukber, memenuhi ajakan sahur on the road, pengeluaran untuk membeli baju lebaran dan juga tunjangan hari raya (THR) kepada sanak keluarga.

Adapun, tips pertama dari OJK untuk mengelola keuangan yakni dengan membuat rencana keuangan. Dalam unggahan di akun Instagramnya, OJK mengimbau masyarakat untuk menyusun alokasi pengeluaran selama bulan Ramadan.

Baca Juga : PERSIB AING: Duel Penentuan, Juara Atau Runner Up!

“Seperti belanja sahur, buka puasa, THR, sedekah, zakat dan kebutuhan lebaran,” tulis OJK dalam unggahannya di Instagram.

Tips kedua, OJK mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pinjaman jika tidak mampu melunasi.

Dalam hal ini, OJK menyarankan untuk tidak menggunakan layanan PayLater atau pinjaman online (pinjol) untuk kebutuhan yang konsumtif.

“Gunakan jika terpaksa dan memang sanggup untuk dilunasi,” kata OJK.

Tips ketiga yakni, menahan godaan belanja barang yang tidak dibutuhkan. OJK menyebut, diskon besar memang menjadi godaan terberat.

Baca Juga : Luis Milla Sebut Persija vs Persib Bukan Sekadar Sepak Bola

Namun, masyarakat disarankan untuk berbelanja hanya untuk kebutuhan sesuai rencana yang sudah disusun.

Tips keempat atau yang terakhir, OJK merekomendasikan masyarakat untuk mencatat dan disiplin terhadap rencana pengeluaran.

Hal itu dilakukan agar pengeluaran dapat dipantau dan diatur. Disiplin terhadap rencana keuangan yang telah disusun juga dapat membantu masyarakat untuk mengatur keuangannya selama bulan Ramadan ini.**