REPUBLIK BOBOTOH - PSMS Medan menggelar launching tim jelang laga perdana mereka di kompetisi Liga 2 2023/2024, Sabtu 16 September 2023 mendatang.
Tim berjuluk Ayam Kinantan ini akan diperkuat 30 pemain dengan perpaduan senior dan junior, juga diperkuat dua orang pemain asing asal Korea Selatan dan Brasil.
PSMS Medan juga mendapat dukungan penuh dari 12 sponsor, dimana dua diantaranya Bank Sumut dan PDAM Tirtanadi sebagai sponsor utama.
Baca Juga : Bahagianya Levy Madinda Usai Boyong Orang Spesial ke Latihan Persib
Mantan tim perserikatan ini juga memperkenalkan tiga jersey anyar mereka yakni hijau celana putih untuk kandang, putih untuk tandang, dan jersey ketiga berwarna hitam.
Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi menegaskan, launching tim wajib digelar agar masyarakat dan suporter bisa mengenal lebih jauh soal PSMS Medan dan skuatnya musim ini.
"PSMS itu milik Sumatera Utara. PSMS itu lahir 1950. Saya kenal PSMS tahun 70-an, setelah usianya 20 tahun. Tahun 1978 saya bersama Ricky yakobi ikut PSMS Junior. Walaupun saya sebentar, karena ikut tes akademi militer," ungkap Edi Rahmayadi dikutip dari Antara.
Mantan ketua umum PSSI ini juga menjelaskan bahwa PSMS Medan merupakan salah satu klub sarat sejarah di Indonesia.
Baca Juga : Persib vs Persikabo 1973, Umuh Optimistis Tren Positif Berlanjut di GBLA Akhir Pekan Ini
PSMS Medan, kata Edy Rahmayadi, menjadi cikal bakal sepak bola Indonesia bersama empat klub lainnya yang kini bermain di Liga 1, salah satunya Persib.
"Ada lima klub di Indonesia ini yang awalnya di bawah naungan amatir. Kita ambil dari timur, ada PSM Ujungpandang (Makassar saat ini), Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSMS Medan," kata Edy Rahmayadi.
"Hebatnya PSMS itu selalu berada di final, kalau tidak selalu dengan Persib, dia bersama Persija. Samapai-sampai pemain PSMS ini ditarik semua ke Persija, tahun 77-78," imbuhnya.
Edy Rahmayadi optimis PSMS Medan bisa promosi ke Liga 1 musim depan. Ia juga meminta kepada para pemain untuk menampilkan performa terbaiknya dalam pertandingan dan tidak banyak drama.
"Saya mau semua pemain bermain cantik, bermain bola. Bukan main kaki, tapi main bola. Saya tidak mau tersenggol sedikit, terus guling-gulingnya panjang. Lagu lama seperti itu."
"Namanya main bola, tertendang ya sakit, biasa itu. Kalau tidak mau sakit, pakai kain sarung, tidur di rumah," tegasnya.**