Shaun Evans. (Instagram/@footballaus)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Kejutan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 Qatar berlanjut setelah menyingkirkan salah satu tim favorit juara, Korea Selatan lewat drama adu penalti di babak perempat final.
Skuad Garuda Muda secara dramatis mengalahkan Korea Selatan lewat duel panjang selama sekira tiga jam lewat adu penalti dengan skor 11-10 setelah laga kedua tim berakhir imbang 2-2 di waktu normal hingga extra time.
Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Korsel U-23 tentunya disambut sukacita jutaan rakyat Indonesia. Apalagi kini Indonesia U-23 makin dekat untuk lolos ke Olimpiade 2024 yang digelar di Paris.
Selain aksi heroik para pemain Timnas Indonesia U-23, publik sepak bola di tanah air juga menyoroti kinerja wasit asal Australia, Shaun Evans yang dinilai cukup jeli dalam mengambil keputusan.
Beberapa keputusan krusial Shaun Evans yang dianggap 'menyelamatkan' Timnas Indonesia, di antaranya saat menganulir gol Korsel di awal laga setelah mereview-nya lewat VAR. Lalu, merevisi kartu kuning jadi kartu merah kepada striker Korsel, Lee Young-Jun setelah melakukan pelanggaran keras kepada Justin Hubner di babak kedua.
Kemudian Shaun Evans pun dinilai cukup jeli memutuskan untuk mengulang tendangan Justin Hubner di babak adu penalti karena kiper Korsel, Baek Jong-Beom sudah bergerak melewati garis gawang sebelum Justin Hubner melakukan eksekusi penalti.
Andai penalti Justin Hubner tidak diulang, Indonesia dipastikan kalah karena eksekusi pemain Cerezo Osaka itu bisa diantisipasi kiper Korsel. Justin Hubner akhirnya sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor hingga membuat kedudukan jadi 5-5 dan Timnas Indonesia U-23 pada akhirnya bisa mengalahkan Korsel dengan skor 11-10 (2-2).
Shaun Evans sendiri sejatinya bukan sosok wasit yang namanya asing bagi penggemar sepak bola di tanah air. Sebab, dia pernah menjadi wasit di kompetisi Liga 1 musim 2017.
Baca Juga : Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Terancam Diundur, Ini Penyebabnya
Tetapi kiprahnya kala itu disorot karena beberapa kali membuat keputusan yang dinilai kontroversial. Salah satu yang paling mencolok adalah ketika dia tidak mengesahkan gol Persib Bandung yang dicetak Ezechiel N'douassel ke gawang Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, pada Liga 1 2017.
Tidak hanya itu, Shaun Evans pun meniup peluit akhir pertandingan secara prematur karena menganggap para pemain Persib tidak bersedia melanjutkan pertandingan dengan menepi ke lapangan untuk melakukan protes hingga akhirnya Maung Bandung dinyatakan kalah WO 3-0.
Gara-gara rekam jejaknya yang dianggap kurang baik, publik sepak bola nasional bahkan sempat menaruh curiga terhadap Shaun Evans sebelum pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Korsel U-23.
Tetapi rasa curiga di benak publik sepak bola Indonesia akhirnya tidak terbukti karena Shaun Evans secara keseluruhan memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Korsel U-23 dengan baik.**