RBCOM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak akhirnya buka suara soal sanksi dan denda yang dijatuhi Komite Disiplin PSSI kepada timnya.

Bojan Hodak menjelaskan sanksi dan denda ini harus tetap dihormati karena adanya kerusuhan di akhir pertandingan Persib versus Persija.

Namun ada yang menjadi pertanyaan Bojan Hodak, ialah siapa yang akan membayar sanksi dan denda dari Persib Bandung.

Baca Juga : Sanksi Internal Persib Untuk Kakang Rudianto Disebut Bojan Hodak Paling Menyakitkan Buat Pemain

Sebab, kerusuhan yang terjadi bukan disebabkan oleh Persib, melainkan para penonton yang berprilaku negatif.

"Saya tahu, saya tidak bisa mengubahnya. Kini yang menjadi pertanyaan, siapa yang membayar dendanya? Seseorang bicara kamu harus membeli pemain lebih baik . Saya tidak punya budget karena harus membayar denda. Jadi siapa yang seharusnya membayar denda ini, klub lagi," ujar Bojan.

Seperti yang sudah diketahui, Persib mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton sampai paruh musim dan denda sebesar Rp. 295 juta.

Rincian sanksi tersebut dibagi ke dalam dua kategori, yakni pengosongan tribun di dua laga kandang, dan pengosongan tribun selatan dan utara sebanyak tiga pertandingan.

Baca Juga : Tyronne del Pino: Ini Buruk Bagi Kami, Karena Kami Perlu Bobotoh

Ia juga mempertanyakan, apakah ini layak dilimpahkan kepada klub yang sudah berupaya menciptakan situasi lebih kondusif. Bojan merasa ada pihak yang lebih layak membayar denda tersebut ketimbang Persib.

"Apakah seharusnya klub yang membayar ini? tidak. Ada 50 orang berlari di lapangan, apakah mereka membayar dendanya?." tutup Bojan.***