Pelatih PSKC Cimahi, Kas Hartadi. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - PSKC Cimahi harus menerima kekalahan atas Bhayangkara FC dalam lanjutan pertandingan Babak 8 Besar Grup Y Liga 2 2024/2025.
Dalam laga yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung pada Senin, 27 Januari 2025 itu berakhir dengan kedudukan tipis, 0-1.
Gol satu-satunya yang terjadi di laga ini hadir lewat mantan pemain Persib Bandung, yakni Ilija Spasojevic di menit 39'.
Baca Juga : Persib X Rawtype Riot Hadirkan Kesan Manis di Dunia Fesyen
Selain itu Bhayangkara FC harus bermain dengan 10 pemain usai M. Hargianto mendapatkan kartu merah. Akan tetapi PSKC gagal memanfaatkan keunggulan pemain tersebut.
Meski gagal meraih kemenangan, pelatih PSKC, Kas Hartadi tetap memberi apresiasi atas kinerja anak asuhnya.
Padahal secara permainan, semua pemain mampu mengaplikasikan keinginannya hingga secara terus menerus mampu melakukan tekanan.
"Pertama saya ucapkan selamat untuk Bhayangkara Presisi yang bisa memenangkan pertandingan. Kita kerja keras bagus cuma belum beruntung saja. Dari awal sampai akhir bisa menguasai jalannya laga tapi kita ada kelengahan di menit 39," buka Kas kepada awak media.
Atas kekalahan ini, Kas Hartadi menyoroti konsentrasi pemainnya yang terbilang kelabakan saat mengantisipasi skema transisi cepat lawan.
Baca Juga : Persib Geber Latihan Lagi, Bojan Hodak: Semua Terlihat Baik-baik Saja
Terlebih gol yang dicetak oleh Ilija Spasojevic hadir dari skema transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
"Yang pasti untuk ke depan kita lebih evaluasi di counter attack lawan. Tadi ada kejadian satu gol mereka itu dari counter attack." tambahnya.
Senada dengan Kas, pemain PSKC, Ichsan Kurniawan menilai timnya sedikit tidak beruntung pada laga kali ini.
Eks pemain Dewa United itu memastikan kekalahan ini akan menjadi pelajaran bagi semua rekan setimnya demi meraih kemenangan di partai selanjutnya.
"Tentu hasil sore ini bukan yang kita inginkan tapi semua pemain kerja keras dan ikutu instruksi pemain. Kita sudah kerja keras tapi belum rezeki tiga poin. Ini menjadi pelajaran untuk bangkit dan mendapatkan tiga poin lagi." tutup Ichsan.***