PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengadakan Press Conference Club Licensing Cycle 2024/2025 di Menara Mandiri 2 Lantai 19, Jakarta. (MO LIB)
RBCOM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengumumkan hasil Club Licensing Cycle untuk musim 2024/2025 melalui konferensi pers yang digelar di Kantor LIB, Jakarta, Rabu 7 Mei 2025 siang WIB.
Dalam siaran persnya, LIB menegaskan komitmennya dalam mendorong profesionalisme dan tata kelola klub yang sesuai dengan standar nasional dan AFC.
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, menyampaikan bahwa proses pemenuhan lisensi klub tahun ini menandai peningkatan signifikan, baik dari sisi kualitas manajemen maupun infrastruktur klub.
Baca Juga : Persaingan Papan Atas Liga 1 Masih Panas, 8 Tim Masih Punya Peluang Finis Runner-up
“Musim ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh klub Liga 1 berhasil lolos lisensi, dengan enam klub berstatus granted penuh,” ujarnya.
Adapun enam klub Liga 1 yang meraih status granted lisensi tanpa catatan adalah juara Liga 2024/2025 Persib Bandung, lalu PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, Persita Tangerang, Persik Kediri dan Dewa United FC.
Sementara 12 klub lainnya juga dinyatakan lolos namun dengan catatan perbaikan (granted with sanction), terutama di aspek lisensi pelatih dan dokumen administratif.
Ketua Komite Club Licensing 2024/24, Essy Asiah, menjelaskan bahwa proses lisensi kali ini melibatkan pendampingan menyeluruh selama hampir lima bulan, mencakup lima aspek utama: Sporting Criteria, Infrastructure Criteria, Personnel and Administrative Criteria, Legal Criteria, dan Financial Criteria.
Baca Juga : Gustavo Franca Ungkap Kunci Sukses Persib Juara Liga 1 2024-2025
“Semua aspek ini kami nilai secara ketat bersama tim ahli, dan hasilnya sangat menggembirakan. Terjadi lonjakan pemenuhan aspek yang luar biasa dibanding musim sebelumnya,” kata Essy Asiah di hadapan para media.
Untuk Liga 2, dari 26 klub yang dinilai, hanya empat klub yang berhasil lolos lisensi. Klub-klub yang lolos tersebut adalah: PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, Persijap Jepara dan Deltras FC.
“Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami ke depan, agar semua klub di level ini bisa mengikuti jejak Liga 1,” tambah Essy Asiah.
Dari aspek pemenuhan kriteria, peningkatan terlihat signifikan dibanding siklus sebelumnya:
Sporting: 80%
Infrastructure: 100%
Personnel and Administration: 100%
Legal: 100%
Financial: 63%
Baca Juga : Tiket Sold Out, Persib Larang Suporter Barito Putera Hadir di Stadion GBLA
Capaian ini diapresiasi sebagai langkah nyata menuju tata kelola sepak bola yang lebih profesional dan terstruktur.
LIB dan PSSI menegaskan komitmennya untuk terus membina dan mendampingi klub-klub agar proses lisensi ini tidak hanya menjadi kewajiban, namun juga standar minimum profesionalisme klub di Indonesia.
Hasil Club Licensing cycle 2024/25:
Regulasi AFC Champions League 2:
Granted: PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, Dewa United FC
Granted with sanction: Persebaya Surabaya, Malut United FC, Bali United FC, Persija Jakarta, PSBS Biak, Arema FC, PSM Makassar, Madura United FC, Persis Solo, Semen Padang FC, PS Barito Putera, PSIS Semarang
Regulasi AFC Challenge League & Liga 1:
Granted:PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, Dewa United FC, Persebaya Surabaya, Malut United FC, Bali United FC, Persija Jakarta, PSBS Biak, Arema FC, PSM Makassar, Madura United FC, Persis Solo, Semen Padang FC, PS Barito Putera, PSIS Semarang
Regulasi Liga 2:
Granted: PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, Persijap Jepara, Deltras FC.***