Alberto Rodriguez. (Instagram/@mohunbagansg)
RBCOM - Mohun Bagan Super Giant, klub yang dibela mantan pemain Persib Bandung, Alberto Rodriguez dianggap mengundurkan diri dari ACL 2 musim 2025/26.
Itu setelah juara Liga Super India musim lalu tersebut, tidak datang ke Isfahan, Iran untuk bertanding menghadapi Sepahan pada matchday 2 Grup C ACL 2 musim 2025/26.
Pertandingan Sepahan vs Mohun Bagan seharusnya digelar di Naghsh-e-Jahan Stadium, Isfahan pada Selasa, 30 September 2025.
Akan tetapi, Mohun Bagan memutuskan tidak datang karena alasan keamanan. Hal itu disampaikan pihak klub lewat pengumuman resmi di akun media sosial mereka.
Ini bukan kali pertama Mohun Bagan memutuskan tidak bertanding. Musim lalu, Mohun Bagan juga tidak datang ke Iran untuk menghadapi Tractor SC, juga karena alasan keamanan.
Dalam pernyataan resminya, AFC menyatakan, Mohun Bagan Super Giant dianggap mengundurkan diri dari ACL 2 musim 2025/26.
Baca Juga : Ramon Tanque dan Saddil Ramdani Dikritik Bobotoh
"Sesuai dengan Pasal 5.2 Peraturan Kompetisi AFC Champions League Two 2025/26 (Peraturan Kompetisi), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengonfirmasi bahwa Mohun Bagan Super Giant India dianggap telah mengundurkan diri dari kompetisi AFC Champions League Two 2025/26 setelah klub tersebut gagal melapor ke Isfahan, Republik Islam Iran, untuk pertandingan Grup C melawan Foolad Mobarakeh Sepahan SC pada 30 September 2025." tulis AFC.
"Oleh karena itu, pertandingan sebelumnya yang dimainkan oleh Mohun Bagan Super Giant dibatalkan dan dianggap batal demi hukum sesuai dengan Pasal 5.6 Peraturan Kompetisi. Untuk menghindari keraguan, poin dan gol dari pertandingan klub sebelumnya tidak akan diperhitungkan saat menentukan klasemen akhir Grup C, sesuai dengan
Pasal 8.3 Peraturan Kompetisi."
Kini Mohun Bagan menghadapi konsekuensi hukuman yang lebih berat dari AFC. Salah satu potensi sanksi yang bakal diterima Mohun Bagan adalah larangan tampil di kompetisi Asia dalam waktu tertentu.
"Masalah ini sekarang akan dirujuk ke Komite AFC terkait untuk mendapatkan keputusan yang tepat." tulis AFC.
Dalam kasus yang sama tapi beda alasan, AFC menghukum klub China, Shandong Taishan larangan main di kompetisi Asia selama dua musim.
Baca Juga : Bojan Hodak Sesalkan Gol Kedua Andrew Jung Dianulir Wasit
Penyebabnya, Shandong Taishan tidak hadir di lapangan untuk melawan tuan rumah Ulsan HD pada fase liga ACL Elite musim 2024/25 karena alasan materi pemain yang terbatas akibat masalah kebugaran.
Namun, spekulasi lain yang berkembang menyebutkan tim Shandong Taishan mendapat protes dan teror di tempat penginapan mereka hingga menggangu istirahat pemain.
Kabar adanya protes kepada skuad Shandong Taisan di sekitar hotel, dikaitkan dengan aksi provokasi suporter mereka ketika menjamu klub Korsel lainnya, Gwangju FC.
Media-media di China menyebut protes kepada tim Shandong Taishan di tempat penginapan di Kota Ulsan, dipicu oleh sejumlah fansnya yang membawa foto diktator Korsel, Chun Doo-hwan yang sempat memimpin negeri gingseng pada era 1980-an dan foto pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un di stadion saat melawan Gwangju FC.****