RBCOM - Sejak pagi buta, Sabtu (22/11/2025), Lapangan Tumaritis di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah berubah menjadi lautan manusia.

Raungan knalpot motor trail bersahut-sahutan, memecah udara dingin yang masih basah oleh embun. Ratusan rider peserta Viking Adventure Komedi (VAK) 5 berdatangan, mengenakan helm warna-warni, rompi pelindung, dan semangat yang tampak tak kalah panas dari mesin motor mereka.

Sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta berkumpul rapi di garis start. Di tengah hiruk-pikuk mesin, mereka berdiri tegap menyanyikan lagu Indonesia Raya—sebuah momen yang memadukan hobi penuh adrenalin dengan rasa kebangsaan yang hangat.

Baca Juga : Dalam Tekanan Besar, Lion City Sailors Diprediksi Main Terbuka saat Hadapi Persib

Sesaat kemudian, roda-roda trail mulai menyentuh lintasan sepanjang 40 kilometer, membawa mereka menjelajah jalur alam Ciburuy yang terkenal menantang.

Saat para rider menghilang di balik pepohonan, suasana di Lapangan Tumaritis justru semakin hidup. Warga, ibu-ibu, hingga anak-anak yang menunggu kedatangan para peserta dimanjakan dengan berbagai fun games—dari balap bakiak yang penuh tawa hingga lomba memasukkan bola ke gawang kecil.

Suara sorak penonton bercampur candaan MC Van Hau dan Mira Cumil, menghadirkan suasana festival yang ramah keluarga. Menjelang siang, suasana berubah dari festival keluarga menjadi panggung hiburan. Para rider mulai berdatangan setelah menjajal jalur.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Mat Bitel naik ke panggung dan membuat para penonton bergerak serempak. Tak lama, DJ Keisya mengubah lapangan menjadi arena musik yang mengguncang tanah.

Baca Juga : Persib Sampaikan Kabar Baik Jelang Hadapi Lion City Sailors

Ketika sore datang, dangdut Dewi Permata feat Refresh Band dan lagu sunda Bungsu Bandung menutup rangkaian hiburan dengan suasana yang semakin panas dan meriah.

VAK 5 tahun ini memang tidak sekadar pesta otomotif. Ketua Panitia VAK Yana Umar mengatakan, komunitas trail bukan hanya pencinta adrenalin tetapi juga kelompok yang solid dan penuh kepedulian.

“Kegiatan otomotif sekarang bukan lagi sekadar hobi. Ada nilai solidaritas, sportivitas, dan kepedulian sosial yang terus tumbuh,” tegas Yana.

Dia ingin event ini menjadi signature event otomotif Jawa Barat—mengangkat Bandung Barat sebagai destinasi adventure tourism sekaligus motor penggerak ekonomi kreatif.

Baca Juga : Dua Kata dari Bojan Hodak soal Kartu Merah yang Diterima Beckham Putra

Melalui tema “One Ride, One Spirit, One Action”, VAK 5 berupaya merayakan kebersamaan komunitas trail. Selain petualangan sejauh 40 kilometer, sejumlah booth UMKM juga berdiri mencuri perhatian.

Ada kuliner, suku cadang, apparel, hingga merchandise khas dunia trail—semuanya dirangkai dalam harmoni antara hobi, ekonomi, dan hiburan.

“Bandung Barat memiliki potensi luar biasa. Kami ingin menunjukkan bahwa selain alamnya, ada komunitas dan kolaborasi kuat yang tumbuh di sini,” kata Yana.

Baca Juga : [LIVE] PERSIB AING: Persib On Fire, Dewa Tertekan, Siapa Lebih Siap!

Baginya, VAK 5 bukan hanya soal lintasan, mesin, atau lumpur yang menempel di ban motor. Lebih dari itu, ini adalah panggung solidaritas dan aksi nyata komunitas untuk daerahnya.

“Trail bukan cuma tentang adrenalin. Ini tentang keluarga besar yang bergerak bersama, memberi manfaat, dan menjaga semangat persaudaraan,” tutupnya.

Di Lapangan Tumaritis hari itu, semangat itu jelas terasa—mengalir dari raungan knalpot, tawa warga, hingga senyum para rider yang kembali dengan lumpur menempel dan hati penuh cerita. ***