RBCOM - Produktivitas pemain belakang menjadi salah satu sorotan menarik di Super League 2025/2026.

Sejumlah bek tengah tampil tajam, termasuk Federico Barba dari Persib Bandung yang kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak dari posisi tersebut dengan tiga gol.

Di bawahnya terdapat Cleylton (Persis Solo), Gustavo Franca (Malut United), dan Slavko Damjanovic (Bhayangkara FC) yang masing-masing menorehkan dua gol.

Barba tampil impresif sejak berseragam Persib. Tidak hanya menjadi pilar pertahanan, bek asal Italia itu juga menjadi ancaman nyata ketika membantu serangan.

Baca Juga : Alarm Bahaya Menyala! Borneo FC Hadapi Masa Kritis Usai Dua Kekalahan Beruntun

Setiap kali mendapat ruang, ia sering maju ke lini depan dan menjadi bagian dari skema tekanan Maung Bandung.

Didatangkan pada 27 Agustus 2025, Barba langsung memberi dampak besar. Delapan pertandingan sudah ia jalani musim ini dengan catatan tiga gol dari 595 menit bermain.

Sepanjang karier, fleksibilitas menjadi salah satu keunggulannya, ia pernah beroperasi sebagai bek tengah dalam 295 pertandingan (15 gol, 2 assist), bek kiri dalam 65 pertandingan (3 assist), serta sempat sekali dimainkan sebagai gelandang tengah.

Kontribusinya untuk Persib tak hanya berupa gol. Barba juga mencatat satu assist di ajang AFC Champions League Two. Lahir di Roma pada 1 September 1993, pemain berusia 32 tahun tersebut kini memiliki nilai pasar Rp 8,69 miliar.

Baca Juga : Marc Klok Puji Mentalitas Persib Usai Comeback 3-1 Atas Borneo FC di Super League 2025

Statistik menunjukkan efektivitasnya di kedua sisi permainan. Dalam aspek ofensif, ia telah melepaskan tujuh tembakan dengan tiga yang mengarah ke gawang.

Dari permainan kolektif, Barba mencatat 314 umpan sukses dari total 346 percobaan. Sementara di sektor bertahan, ia makin menegaskan dominasinya dengan 12 tekel sukses, 29 intersep, serta 19 sapuan.

Performa kuat Barba membuatnya terlihat lebih menonjol dibanding mantan pemain Persib lainnya, Gustavo Franca.

Sejak bergabung dengan Malut United pada 24 Juli 2025, Franca sudah tampil dalam 12 laga dengan torehan dua gol, tiga kartu kuning, dan total 1.080 menit bermain. Pemain berusia 29 tahun itu kini memiliki nilai pasar Rp 5,21 miliar.

Franca dikenal sebagai bek tengah murni, meski pernah sekali dimainkan sebagai gelandang kiri.

Dalam kariernya, ia telah bermain 117 kali sebagai bek tengah dengan catatan sembilan gol dan enam assist.

Data ILeague mencatat lima tembakan ofensifnya musim ini, dengan tiga tepat sasaran. Dari lini distribusi, ia membukukan 430 operan sukses dari 515 percobaan.

Baca Juga : Usai Tumbangkan Borneo FC, Persib Hadapi Rangkaian Laga Berat dan Partai Hidup-Mati di ACL 2

Sementara dalam sektor bertahan, pemain asal Brasil tersebut mengumpulkan 16 tekel sukses, 39 intersep, dan 36 sapuan.

Konsistensi kedua pemain ini menjadi indikator penting bahwa peran bek tengah di Super League kini tidak hanya soal menjaga area pertahanan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membangun serangan dan menghasilkan gol.****