RBCOM - Indira Fatima, pesepakbola putri kelahiran Banjarmasin, 30 November 2011, memilih menetap di Bandung demi mendapatkan kompetisi yang lebih kompetitif.

Di usia 14 tahun, pemain berposisi sebagai gelandang itu saat ini memperkuat Goal Aksis, klub sepak bola putri asal Bandung.

Sebelumnya, Indira sempat mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-16 dalam agenda AFF dan AFC. Pengalaman tersebut menjadi salah satu modal penting dalam perjalanan karier sepak bolanya.

Baca Juga : Kode Keras Joey Pelupessy Gabung Persib, Unggahan Lommel SK Jadi Sorotan

Bersama Goal Aksis, Indira tampil di Liga Putri (KU-15) Hydroplus Soccer League 2025 regional Bandung. Keputusan hijrah ke Bandung diambil karena minimnya kompetisi sepak bola putri di daerah asalnya, Kalimantan Selatan.

"Aku tinggalnya di Kalimantan Selatan. Kalau tanding di Kalimantan Selatan itu gak ada. Terus lebih pindah ke Bandung. Lebih banyak pertandingan, Liga. Jadi lebih bagus di Bandung Liga Putrinya," ujar Indira usai bertanding di Lapangan Infini Soegiri Pusdikpom Cimahi, Sabtu (20/12/2025).

Sempat Absen Empat Laga

Indira tercatat sempat absen dalam empat pertandingan awal bersama Goal Aksis di ajang Hydroplus Soccer League 2025. Absennya pemain muda tersebut disebabkan kewajiban mengikuti ujian sekolah di kampung halamannya.

"Belum cetak gol karena baru main di Hydroplus Soccer League. Hari ini (lawan Sidolig) sama pertandingan lawan Mojang Priangan. Sebelumnya absen karena pulang (ujian sekolah) ke Kalimantan Selatan Banjarmasin," papar Indira.

Baca Juga : Harga Tinggi di Balik Rumor Transfer Joey Pelupessy dan Maarten Paes ke Persib

Meski baru kembali bermain, Indira berharap dapat terus berkembang bersama Goal Aksis dan kembali mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia U-16 pada agenda mendatang.

"Kemungkinan kalau gak salah, agenda TC di Paris. AFF atau AFC gak tau. Sekarang Belum ada panggilan. Berharap sih kembali dipanggil Timnas," ujarnya.

Indira menjadi salah satu pemain muda yang berpotensi di sepak bola putri Indonesia, seiring meningkatnya kompetisi usia dini melalui Liga Putri Hydroplus Soccer League 2025.