REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persib, Robert Alberts masih harap-harap cemas menunggu kabar kelanjutan kompetisi. Ia juga mengaku kebingungan untuk merancang program latihan timnya ke depan.
Sebelum kompetisi mengalami penundaan, Persib sudah merancang program latihan dengan sebaik mungkin. Bahkan persiapan Persib sudah meliputi keberangkatan dan menyiapkan makanan dalam perjalanan.
"Tentunya, saya sangat kebingungan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, semua sudah sangat siap termasuk melakukan perjalanan yang jauh. Kami sudah menjadwalkan perjalanan menuju Yogyakarta dan sudah menyiapkan segalanya, dan para pemain juga sudah siap. Namun tiba-tiba semuanya dibatalkan lagi, dan sekarang belum dikonfirmasi apapun," ujar Robert usai pimpin latihan di Stadion Arcamanik, Kota Bandung pada Jumat (9/10/20).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Selain bingung, Robert juga merasa kesulitan untuk mengambil rencana karena kompetisi masih belum jelas.
"Dan yang jadi situasi paling sulit bagi orang-orang seperti saya yang membuat rencana dan membangun tim untuk mendapat hasil terbaik tapi kompetisinya batal," imbuhnya.
Bahkan ia menilai masa depan kompetisi yang masih menggantung akan berdampak kepada persiapan tim. Ia khawatir motivasi para pemainnya merosot dan akan merugikan timnya.
"Itu membuat pemain down dan kami harus menguatkan satu sama lain untuk bangkit, dan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit," tutur eks pelatih PSM Makassar itu.
Meski kebingungan, Robert sebenarnya masih memiliki harapan agar kompetisi kembali berjalan. Pasalnya dalam waktu dekat ini, pelatih asal Belanda itu sempat mendapat informasi mengenai agenda pertemuan PSSI.
Ia mengaku sangat menantikan hasil positif dari pertemuan PSSI yang akan digelar pekan depan itu.
"Dari kabar yang saya dapat, nanti akan ada pertemuan pada hari Selasa depan di Yogyakarta, jadi kita tunggu hasil dari rapat itu," imbuhnya.
Pelatih berusia 65 tahun itu juga berharap PSSI bisa lebih tegas dalam mengambil keputusan. Pasalnya ada banyak orang yang menggantungkan hidup dari sepakbola dan sangat menunggu kepastian tersebut.
"Jadi PSSI harus tegas dalam membuat keputusan dan harus terkoordinir dengan pihak otoritas. Jadi tidak ada lagi penyataan liga akan digelar namun akhirnya dibatalkan. Putuskan iya atau tidak, jangan membuat keputusan yang membingungkan karena itu tidak membantu siapapun," tuntasnya eks pemain Ajax Amsterdam itu.
(Afy Ramdhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik
