REPUBLIKBOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memutuskan kapan kompetisi Liga 1 2020 akan kembali digelar, mengingat sulitnya izin dari pihak kepolisian.
Liga 1 dan Liga 2 2020 sebelumnya akan dimulai kembali awal Oktober, namun PT PT LIB tidak memperoleh izin Polri dengan alasan penyebaran Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan akan digelarnya Pilkada.
Hingga kini kabar perizinan masih juga belum turun. Menurut Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita, jika dipaksakan ada jadwal kompetisi bergulir Desember 2020, akan bentrok dengan pilkada dan momen lain.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Kepastian kompetisi sepakbola di Indonesia tidak akan jadi bergulur di sisa akhir tahun, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 29 Oktober 2020.
"Exco (PSSI) kan rapat tadi malam, sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum ada kabar izin, berarti polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh," kata Akhmad Lukita.
PT LIB dan PSSI lantas bertemu dengan klub untuk membahas lanjutan kompetisi. Dari pertemuan itu diperoleh tiga opsi yakni pertama menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
Akhmad mengatakan kemungkinan besar kompetisi digelar pada tahun 2021 mengingat akan sulit jika harus dipaksakan dengan agenda di Indonesia yang padat. "Kami juga akan meminta masukan dari klub-klub," tuntas Ahmad. ***
Video
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy