REPUBLIKBOBOTOH - Persib menjadi satu dari 6 tim yang mendapatkan lisensi klub profesional dari Asian Football Confederation (AFC).
Prestasi ini bukanlah hal baru bagi Persib, karena status klub profesional dari AFC selalu diperoleh sejak tahun 2015 lalu.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, bersyukur karena Persib lolos dari lima kriteria yang menjadi penilaian pada AFC Club Licensing.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Ada lima kriteria yang menjadi penilaian pada AFC Club Licensing. Kelima aspek tersebut mencakup sporting, infrastructure, personnel & administration, legal, dan finance.
"Predikat granted license dari AFC adalah hasil yang patut kita semua syukuri karena kami sangat paham bagaimana pentingnya 5 aspek licensing bagi sebuah klub professional," kata Teddy saat dihubungi awak media.
Selain Persib, ada 5 tim lain yang lolos Club Licensing Committee. Lima klub tersebut adalah Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, dan Arema FC.
Selain sebagai acuan standar profesional, AFC Club Licensing Cycle juga merupakan suatu syarat klub untuk dapat berpartisipasi di kompetisi resmi AFC seperti AFC Champions League dan AFC Cup.
Teddy membocorkan kunci kesuksesan PT PBB mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC. Ia mengatakan, kunci kesuksesan tersebut adalah kerja keras dari seluruh elemen yang berada di Persib.
"Tentu dengan kerja keras kami semua di PT PBB yang selalu terus berusaha melakukan yang terbaik bagi Persib Bandung," tambah pria berkacamata tersebut.
Setelah mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC, Teddy mengatakan, Persib akan melanjutkan target yang sebelumnya sudah disiapkan dengan pembangunan fasilitas untuk tim.
"Pembangunan fasilitas menjadi target kami berikutnya, tetapi untuk membangun fasilitas kan perlu sumber daya yang sangat besar," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Video
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy
