Ilustrasi kemacetan di Kota Bandung. (STAR GLAM MAGAZINE)
REPUBLIKBOBOTOH - Kemacetan tentunya lazim terjadi di kota-kota besar yang padat penduduk. Bobotoh pasti pernah merasakan terjebak macet di jalan.
Akibat seringnya macet, banyak orang yang memilih untuk menggunakan kendaraan umum atau dengan berkendara motor pribadi.
Ini dikarenakan motor memiliki bodi yang lebih ramping jika dibandingkan dengan mobil.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Transportasi roda dua ini dapat menyelip di antara kerumunan kendaraan lain sedang terjebak macet.
Namun bila kemacetan yang terjadi parah, laju kendaraan pun akan tetap terhalang nantinya.
Tapi tak perlu khawatir, di situasi tersebut Bobotoh bisa menyikapinya dengan cara lain.
Berikut ini hal yang harus dilakukan saat motor terjebak macet:
- Bukalah GPS Navigasi dan cari alternatif jalan lain yang bisa dilewati
Jika kemacetan di jalan raya sangat mengganggu padahal bobotoh sedang terburu-buru. Maka solusi utama yang bisa bobotoh lakukan adalah dengan membuka GPS Navigasi pada smartphone dan mencari jalur alternatif lain yang bisa dilewati dengan lancar.
Tentu tidak masalah jika jalur tersebut sedikit lebih jauh dibanding jalan yang bobotoh lewati sekarang dan sedang macet.
Yang terpenting jalur alternatif tersebut terbuka dan tidak semacet jalanan yang bobotoh lewati sekarang.
Karena dalam kondisi ini, tujuan bobotoh mencari alternatif jalan lain adalah untuk menghindari kemacetan.
Perkara jalur tersebut memerlukan jarak yang sedikit lebih jauh tentu bukan lagi jadi masalah.
Bobotoh bisa berkendara dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari biasanya dengan tetap memperhatikan kondisi jalanan sekitar.
Perlu diketahui bahwa bobotoh hanya diperbolehkan membuka Google Navigasi atau Google Maps ini ketika sudah menepikan kendaraan di pinggir jalan, ya.
Jangan sampai bobotoh membukanya ketika berada di tengah jalan atau bahkan saat sedang masih berkendara.
- Maju perlahan dan mencari celah di antara kendaraan lain
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bodi motor yang ramping memungkinkan Anda dapat menyusup dari sela-sela kendaraan yang lain.
Yang perlu bobotoh perhatikan jika melakukan hal ini adalah jangan sampai memaksa melewati sela-sela kendaraan yang memiliki jarak cukup sempit.
Karena hal tersebut dapat menyebabkan lecet atau kerusakan pada komponen kendaraan lain, di mana nantinya bobotoh akan diminta untuk mengganti rugi.
Tetap pertimbangkan setiap langkah yang akan dilakukan, jangan sampai merugikan diri bobotoh sendiri ataupun orang lain.
Selain itu, untuk mengendarai sepeda motor di jalanan yang cukup sempit membutuhkan tingkat fokus serta konsentrasi yang tinggi.
Bobotoh juga dituntut untuk menguasai keseimbangan kendaraan. Karena salah sedikit saja dapat terjatuh dan membuat lecet kendaraan lain.
- Perhatikan penggunaan lampu sein
Pada saat terjebak dalam kemacetan, bobotoh akan menerobos sela-sela kendaraan sehingga membutuhkan penggunaan lampu sein untuk memudahkan pengendara lain yang ada di belakang.
Dengan demikian, mereka bisa mengantisipasi kemana langkah bobotoh selanjutnya untuk menghindari tabrakan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, itulah tadi beberapa hal yang bisa bobotoh lakukan pada saat terjebak dalam kemacetan.
Selain ketiga hal di atas, bobotoh juga harus bisa mengontrol emosi dan bersabar. Karena hal-hal tak terduga semacam itu sudah menjadi risiko untuk berkendara di jalan raya.
Justru kalau bobotoh berkendara dengan perasaan yang kesal, seringkali dapat memicu terjadinya musibah lain seperti tak sengaja menabrak mobil atau kendaraan lain lantaran emosi sudah berada di ujung tanduk.
Daripada menimbulkan masalah baru, sebaiknya carilah solusi atau alternatif lain yang bisa bobotoh lakukan. (Kris Andieka)
Video
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Daddy
