Imam Arif Fadillah. (Persebaya.id)
REPUBLIKBOBOTOH - Mantan pemain Persib, Imam Arif Fadillah sudah siap mengambil langkah untuk pensiun dini setelah tak dapat kepastian soal kompetisi musim 2021. Ia merasa lebih baik menjalankan bisnis dibanding harus menunggu sepakbola Indonesia yang tidak pasti.
Ia menegaskan apabila kompetisi musim ini tidak bergulir, maka Imam akan mengambil langkah untuk pensiun dan menlanjutkan bisnis Ayam Geprek yang baru dibuka kembali. Terlebih ia sudah melihat peluang yang menjanjikan untuk berbisnis kuliner.
"Kalau tahun ini sepakbola tidak ada ya kemungkinan saya pensiun dini, lebih baik nyari penghasilan lain di kuliner. Karena melihat usia dan performa sudah menurun juga. Lebih baik kerja yang menjanjikan," ujar Imam kepada wartawan pada Minggu 7 Februari 2021.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Imam menambahkan saat ini sudah tidak berseragam Sriwijaya FC karena masa kontraknya sudah habis. Ia juga mengaku saat ini tidak memiliki penghasilan dari sepakbola.
"Sekarang saya free karena kontrak bersama Sriwijaya FC sudah selesai akhir desember lalu," imbuh pengusaha Ayam Geprek Wadaw tersebut.
Kendati demikian, Imam tetap bersyukur karena masih punya penghasilan dari bisnis kulinernya. Dengan begitu ia masih bisa menafkahi anak dan istrinya dari penghasilan berbisnis ayam geprek.
"Kalau punya aset bisa saja bertahap hidup, tapi kalau gak ya sulit. Saya punya anak istri harus dinafkahi," tambah eks pemain Barito Putera itu.
Meski pesimis, Imam berharap musim ini bisa kembali bergulir musim 2021.
"Kalau tahun ini ada kompetisi, saya berharap bisa kembali bermain. Tapi melihat situasi sekarang sepertinya pesimis. Kongres saja di undur dari februari hingga mei, kita menunggu lagi kepastian.
"Saya juga berharap kapolri baru bisa memberikan izin keramaian sehingga kompetisi kembali berjalan. Kita sudah menunggu lama tidak ada pertandingan," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: Helmi M Permana
