Dinilai Terlalu Terburu-buru, Begini Pandangan Persib Tentang Piala Menpora 2021

Dinilai Terlalu Terburu-buru, Begini Pandangan Persib Tentang Piala Menpora 2021

REPUBLIKBOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts sudah melakukan pembicaraan bersama tim pelatih dalam menghadapi turnamen pramusim, Piala Menpora 2021. Beberapa persiapan sudah dilakukan tim termasuk mempersiapkan perencanaan teknis menentukan program latihan.

Sebenarnya, tim pelatih Persib sangat senang dengan adanya kepastian turnamen pramusim Piala Menpora. Apalagi turnamen ini diharapkan menjadi pemantik gairah untuk para pecinta sepakbola agar bisa mendapatkan hiburan yang diinginkannya.


"Kami sebagai Persib beserta manajemen berdasarkan hasil meeting, turnamen pramusim adalah sebuah hal yang bagus tapi soal waktu bergulir dan formatnya sendiri yang tidak kami sepakati karena kami harus berpikir secara teknis, logis dan demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik," ujar Robert Alberts kepada wartawan pada Kamis 25 Februari 2021.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tim pelatih menilai bahwa waktu gelaran Piala Menpora dnilai tidak ideal dan terburu-buru. Hingga saat ini, tim Persib belum mendapatkan undangan dari PT LIB dan PSSI untuk melakukan pertemuan teknis pertandingan.

"Saya pikir turnamen digelar terlalu terburu-buru. Hingga hari ini tgl 25 seharusnya ada teknikal meeting, PSSI, LIB dan klub duduk bersama berbicara secara daring soal hal-hal teknis, waktu untuk mempersiapkan turnamen ini terlalu singkat," tambahnya.

Robert yang mewakili tim pelatih sebenarnya memiliki pandangan lain soal gelaran Piala Menpora. Ia menilai sebaiknya turnamen Piala Menpora digelar setelah lebaran agar masa persiapan tim bisa lebih panjang.

"Pandangan kami, turnamen ini bisa digelar tapi nanti setelah lebaran, sehingga tim bisa mempersiapkan pemainnya, kontraknya dan masa depan berkaitan dengan segala hal,"

"Sekarang lihat saja semuanya mulai mencari pemain, sedangkan kita masih belum tahu soal liga 2021, jadi kami mengajukan turnamen ini untuk digelar setelah lebaran. Jika turnamen itu digelar secara logis, tim bisa mempersiapkan diri dan situasi akan berbeda, pemain asing yang baru bisa menjalani masa percobaan, jadi banyak aspek yang bisa terjadi," tambahnya.

Pelatih asal Belanda itu juga melihat turnamen yang digelar secara terburu-buru akan memberikan dampak bagi kualitasnya sendiri. Ia menilai setiap tim akan hanya mencari kemenangan untuk bisa membawa timnya lanjut ke fase berikutnya.

"Lalu melihat performanya, yangmana akan dimulai dari kualifikasi grup, lalu ke perempat final, semifinal dan final, kami percaya dengan turnamen yang digelar terlalu terburu-buru ini, kita hanya menjalani turnamen pramusim yang hanya mengejar untuk menang karena harus berlanjut ke tahap selanjutnya," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

https://www.youtube.com/watch?v=VOSBTkUVjxs

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini