REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku menyimpan ambisi besar bersama Maung Bandung di Indonesia.
Roberts tak hanya ingin membawa Persib meraih trofi, dia juga ingin mencatatkan prestasi juara tak terkalahkan seperti yang pernah ditorehkannya di Malaysi dan Singapura.
Tapi ambisi itu diakuinya akan terasa sangat sulit diwujudkan di Indonesia karena berbagai alasan meski bisa dilakukan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Namun Robert memiliki peluang melakukannya di Piala Menpora, di mana dia sejauh ini mampu memimpin Maung Bandung melangkah ke semifinal tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.
BACA JUGA: Robert Optimistis Tapi Tolak Anggapan Persib Lebih Berpeluang ke Final
"Saya bisa sampaikan apa target pribadi saya sebagai pelatih. Hasrat saya bisa meraih sukses bersama Persib Bandung dan catatan statistik di AFC saya adalah pelatih dengan tiga gelar juara di tiga klub berbeda tanpa terkalahkan," kata Robert.
"Dua kali di Malaysia dan satu kali di Singapura. Tapi di Indonesia, itu sulit dilakukan seperti yang kita semua tahu, jadi jika saya ada ambisi, adalah bisa tidak terkalahkan di Liga Indonesia."
Salah satu pengalaman Robert membawa tim yang ditanganinya menjadi juara tanpa tersentuh kekalahan dia torehkan pada tahun 2013 ketika membawa Serawak FA jadi juara Malaysia Premier League musim 2013 sekaligus promosi ke Malaysia Super League.
Selain itu faktanya Persib sejak dikalahkan Selangor FA dalam laga uji coba pada 18 Januari 2020, belum sekalipun menelan kekalahan.
"Sejauh ini tim kami memenangkan tiga laga di 2020 dan sejauh ini di turnamen belum terkalahkan," ujar Robert.
"Jadi saya sangat senang terhadap pemain karena penting untuk meraih kemenangan, sepak bola adalah tentang kemenangan."
Tapi Robert mengingatkan, Persib tidak akan selamanya berada dalam posisi tak terkalahkan karena ada waktunya kekalahan datang dan terkadang kekalahan 'diperlukan' untuk membuat tim tidak lupa diri dan menjadi lebih baik.
"Tapi di waktu yang bersamaan kami juga harus bersiap merasakan kekalahan di kemudian hari. Tapi mungkin itu baru dialami setelah turnamen ini. Untuk sekarang, kami akan berusaha terus meraih kemenangan," ujar Robert. (Raffy Faraz Ramadhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik
