Airlangga Sucipto (Instagram Airlangga Sucipto)
Salah satu dunia usaha yang digeluti sebagian masyarakat kota Bandung adalah bisnis fashion. Bisnis ini memang sudah sangat menjamur di kalangan anak muda kota Kembang dan tergolong menggiurkan.
Mengintip adanya peluang yang cukup bagus di bisnins fashion, salah seorang mantan pemain Persib, Airlangga Sucipto terjun menggeluti bisnis tersebut.
Airlangga mengatakan awal mula berdirinya bisnis ini berdasarkan kegemarannya dalam berniaga. Sebelum membuka distro, ia juga sempat mencoba bisnis lain seperti kuliner dan bisnis lainnya.
"Awalnya memang saya senang usaha, dari dulu usaha, kuliner pernah dan macem macem lah sekarang buka merchandise karena saya punya komunitas di Bandoeng FC, dan saya awalnya iseng bikin dan Alhamdulillah responsnya luar biasa dan dikembangkan," ujar Ronggo di PERSIB AING AING PISAN yang sudah tayang di YouTube REPUBLIKBOBOTOH TV.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Dengan brand Bandoeng FC, Ronggo -sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa pemilihan nama brand-nya tersebut diambil dari komunitasnya. Ia mengatakan komunitas ini diisi oleh orang-orang yang sangat gemar akan olahraga sepakbola.
Ronggo menambahkan brand-nya ini memang mulai dikenal dan diterima oleh masyarakat. Bahkan belum lama ini, ada beberapa wisatawan asing yang sengaja datang ke offline store untuk membeli pakaian.
"Paling ke Singapura dan Malaysia, mereka memang sedang datang dan wisata ke Bandung jadi sengaja mampir," tambahnya.
Disinggung soal harga, Ronggo menegaskan bahwa harga di Bandoeng FC sangat terjangkau. Ia juga akan memberi harga spesial bagi Bobotoh dan para pecinta sepakbola yang datang langsung ke offline store.
"Harga di sini murah yah karena di sini kualitas, desain simple, bahan bagus tshirt ada yang 150, lalu ada 200an 300an, yang terjangkau lah," tuntasnya.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Helmi M Permana
