Berbahaya untuk Karier, Eks Bek Tangguh Persib Ingatkan Pemain Muda Hindari Star Syndrom

Berbahaya untuk Karier, Eks Bek Tangguh Persib Ingatkan Pemain Muda Hindari Star Syndrom Ilustrasi pemain sepak bola. (Pixabay)

REPUBLIK BOBOTOH - Mantan pemain Persib Bandung dan timnas Indonesia, Bayu Sutha mengingatkan para pesepakbola, khususnya pemain muda terhindar dari 'star syndrom'.

Star syndrom adalah keadaan saat seseorang merasa dirinya sudah sempurna atau sudah lebih baik meski kenyataannya tidak seperti itu.

"Kalau membandingkan seperti tidak apple to apple. Lain dulu lain sekarang. Ada baik dan buruknya. Sekarang misalnya sudah zaman media sosial," terangnya dikutip dari Bola.com, Minggu 8 Agustus 2021.

Bayu menilai kondisi pada zaman sekarang membuat pesepakbola muda menjadi lebih rentan tekena star syndrom.

Sekarang, dalam pengamatan Bayu, seorang pesepakbola bisa menjadi sangat tenar meski belum cukup berprestasi dan berkembang.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Itu bisa terjadi karena faktor publikasi yang luas, terlebih sekarang media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat yang bisa dengan cepat membuat seseorang populer.

"Kalau waktu itu pemain fokusnya di karier dan tidak di media sosial. Kalau dihujat suporter, pemain menanggapinya biasa saja dan justru akan menunjukkan performa terbaik. Kalau sekarang saat main jelek dan dihujat, pemainnya pusing sendiri," ucapnya.

"Saya ini ngomong kenyataan. Khusus untuk pemain muda, kalau bisa jangan star syndrome. Pemain muda harus punya motivasi besar untuk bisa lebih baik dari pesepak bola generasi sebelumnya."

"Sekarang mereka mau main bola atau jadi selebritis? Perlu dicatat, menjadi seorang pesepak bola tidak abadi," kata Bayu mengingatkan.

Bayu juga mengingatkan, pentingnya melakukan perencanaan masa depan. Sebab karier pesepakbola singkat.

“Tidak mungkin selamanya mau jadi pemain. Pasti ada penurunan performa. Sebagai pemain, bisa dikatakan mereka berperang dengan waktu. Untuk pemain muda saya tekankan, ada tiga faktor karier pemain itu meredup. Sakit, star syndrome, dan penurunan performa. Dunia sepak bola itu kejam," ujar Bayu Sutha.

"Kalau mereka bisa berprestasi, tentu dihargai setinggi langit. Kalau bisa berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia, seluruh masyarakat akan ingat mereka," pungkasnya.**

VIDEO

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini