REPUBLIK BOBOTOH - Kemenangan beruntun Persib Bandung di awal seri kedua Liga 1 2021/2022 ini menyisakan sederet fakta menarik yang menarik untuk diketahui.
Persib baru saja memenangi duel melawan PSS Sleman dalam laga pekan ke-8 Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat 22 Oktober 2021 malam.
Tertinggal lebih dulu di babak pertama, justru Persib membalikkan keadaan di babak kedua, tak tanggung empat gol dilesakkan, PSS hanya mampu memperkecil situasi, skor akhir 4-2.
Pelatih Persib Robert Alberts menyadari strategi yang ia coba di babak pertama tak berjalan dengan baik.
Taktik yang mengandalkan kecepatan di kedua sayap justru tak bekerja dan banyak pemain kehilangan bola, bahkan PSS mencuri gol lewat kesalahan komunikasi antar pemain.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Masuknya dua penyerang asing Wander Luiz dan Geoffrey Castillion di babak kedua mampu mengubah segalanya. Persib semakin ngotot dan lebih tajam di depan.
Dimulai dari keberhasilan Wander Luiz mengeksekusi penalti, itu buat pertahanan parkir bus PSS Sleman sedikit terbongkar dan menghasilkan gol-gol selanjutnya.
Kemenangan ini buat Persib tak terkalahkan di delapan pertandingan awal Liga 1. Maung Bandung bercokol di papan atas bersama PSIS Semarang yang juga belum merasakan kekalahan sejauh ini.
Ada 3 fakta menarik dalam duel Persib vs PSS, berikut ulasan selengkapnya:
1. Gol pertama Wander Luiz baru tercipta pada pekan ke-8 Liga 1 2021/2022. Dalam tujuh laga yang telah dijalaninya secara penuh, tak ada gol yang mampu diciptakannya.
Hingga Wander Luiz mendapat kritikan tajam dari Bobotoh, mengingat saat itu selain Wander Luiz, satu penyerang asing lainnya yakni Geoffrey Castillion juga belum mampu mencetak gol.
Wander Luiz pencah telur melalui tendangan penalti, setelah itu seakan naluri golnya kembali lagi.
Tak tanggung-tanggung, dua gol berhasil disumbangkan eks penyerang Becamex Binh Dhuong FC ini.
Bahkan dia nyaris mencetak hattrick bila aksinya di penghujung laga tak mampu dihentikan penjaga gawang lawan PSS.
2. Disaat Wander Luiz dan Geoffrey Castillion belum menemukan ketajaman yang sesungguhnya. Mohammed Rashid menasbihkan dirinya sebagai topskor sementara Persib di Liga 1 2021/2022.
Empat gol berhasil dijaringkannya sejauh ini dari delapan penampilan musim ini. Uniknya, dia bukan seorang penyerang tengah seperti dua nama yang disebutkan di atas.
Terakhir kali Persib memiliki topskor yang bukan seorang striker terjadi di Liga 1 2017. Saat itu, Raphael Maitimo berhak menyandang status topskor berkat torehan sembilan gol sepanjang musim tersebut.
3. Kekalahan PSS Sleman ini semakin memperburuk catatan Dejan Antonic kala menghadapi Persib ataupun Robert Alberts. Pelatih berkebangsaan Serbia ini tak pernah bisa menang atas keduanya.
Dalam lima pertemuan kontra Persib di Liga 1, eks pelatih Madura United ini tak mampu memberikan kemenangan sama sekali untuk timnya. Satu hasil imbang merupakan catatan terbaik dengan empat laga lainnya berakhir kekalahan.
Begitu pun saat menghadapi Robert Rene Alberts secara 'personal'. Termasuk di pertandingan terakhir kemarin malam, pria berusia 52 tahun itu tak pernah bisa menang lawan kompatriotnya dengan catatan satu imbang dan empat kalah.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Adam Husein | Editor: Daddy