Ilustrasi VAR. (fifa.com)
REPUBLIK BOBOTOH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk menggunakan Video Assistant Referee atau VAR di kompetisi sepak bola Indonesia.
Tak main-main, LIB siap merogoh kocek yang sangat dalam untuk bisa memboyong perangkat VAR ke Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, membutuhkan dana sekitar 6 juta dolar AS atau setara dengan Rp 85 miliar untuk bisa menggunakan alat bantu wasit tersebut.
"Nilai itu perkiraan dari beberapa referensi yang saya terima dari berbagai pihak yang sudah menerapkan VAR seperti Thailand dan panitia Piala Dunia 2018 Rusia. Jadi mesti dihitung lagi kebutuhan untuk Liga 1 seperti apa," ujar Direktur Utama LIB, AKhmad Hadian Lukita dikutip dari Antara.
LIB juga akan membentuk tim ad hoc pengadaan VAR pada pekan pertama November 2021. Tim tersebut nantinya akan beranggotakan perwakilan PSSI dan LIB, tetapi belum diputuskan siapa orang yang akan menjadi ketua.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Suratnya akan dikeluarkan minggu ini," ujar pria yang akrab disapa Lulu tersebut.
Akhmad Hadian Lukita menambahkan, penggunaan VAR sendiri baru akan dilakukan pada musim depan.
"Saya pribadi menginginkan uji coba di ujung Liga 1 2021-2022. Kalau penerapannya, tidak mungkin musim ini," katanya.
Agar bisa terlaksana dengan baik, LIB dan PSSI akan menyiapkan pendampingan dari konsultan dan pelatihan kepada petugas VAR.
Menurut catatan Antara dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), VAR akan dioperasikan oleh asisten VAR (AVAR) dan operator "replay" (replay operator/RO). Jumlah AVAR dan RO ini bisa saja lebih dari satu orang, bergantung pada berapa sudut (angle) kamera yang digunakan serta hal-hal lain.**
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Helmi MP | Editor: Helmi M Permana
