Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Absennya empat pemain inti Persib Bandung saat menghadapi Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Ahad 28 November 2021 cukup memberikan dampak signifikan pada kekuatan tim.
Pada laga tersebut, Persib kehilangan Victor Igbonefo, Ezra Walian yang dipanggil Timnas Indonesia, Nick Kuipers (kartu kuning), dan Mohammed Rashid (kartu kuning, dipanggil Timnas Palestina).
Tim besutan Robert Alberts itu pun takluk dari Singo Edan dengan skor tips 0-1 melalui gol Dendi Santoso pada menit 17.
"Tentunya ini memberi dampak bagi tim karena kehilangan empat pemain inti terutama dua bek tengah dan juga satu gelandang tengah," ungkap Robert Alberts usai pertandingan.
Robert melakukan sedikit perubahan pada lini belakang dengan menurunkan Supardi Nasir dan Achmad Jufriyanto di posisi bek tengah. Sementara bek kiri dan kanan ditempati Zalnando dan Bayu Fiqri. Sementara posisi Mohammed Rashid digantikan oleh Dedi Kusnandar.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Namun meski demikian, pelatih berdarah Belanda ini tidak ingin mengkambinghitamkan absennya empat anggota tim tersebut. Menurutnya, setiap pemain harus siap ditempatkan di posisi manapun ketika salah satu pos ditinggalkan pemiliknya.
"Tapi kami terpaksa melakukan perubahan karena mereka tidak bisa tampil. Tapi saya tidak ingin menyatakan itu sebagai alasan karena semua pemain Persib harus bisa mengisi tempat itu," ujar Robert.
Kekalahan terebut memaksa Persib harus turun posisi ke urutan 3 klasemen sementara Liga 1 dengan 28 poin. Sementara Arema naik ke posisi kedua dengan 29 poin.
Posisi puncak saat ini masih tetap dihuni Bhayangkara FC dengan 30 poin.
Persib selanjutnya akan menghadapi Madura United di pekan 15 yang berlangsung, Sabtu 4 Desember 2021.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Helmi M Permana
