Nick Kuipers. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pemain bertahan Persib Bandung, Nick Kuipers buka suara terkait dampak besar Pieter Huistra di skuat Borneo FC.
Menurutnya, hal itu dirasa wajar karena Pieter Huistra merupakan pelatih yang kenyang akan pengalaman sejak masih berkarir di Belanda.
Pieter merupakan pelatih asal Belanda yang memiliki reputasi membanggakan.
Baca Juga : Bojan Hodak Tak Mau Ikuti Borneo FC, Persib Pastikan Turunkan Kekuatan Terbaik
Bahkan sebelum menjadi pelatih, Pieter juga banyak bermain bagi tim-tim di berbagai benua dan itu menjadikannya sosok pelatih yang kaya akan pengetahuan.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
"Saya tahu dia berasal dari Belanda dan dia adalah pelatih yang berpengalaman. Apa yang ditunjukannya bersama Borneo sekarang itu adalah pekerjaan yang sangat bagus," buka mantan pemain ADO Den Haag tersebut.
Nick menambahkan, banyaknya bekal yang dimiliki Pieter mampu mengubah wajah permainan Borneo FC di musim ini.
Bahkan tim berjuluk Pesut Etam itu mampu tampil tak terkalahkan dalam 19 laga secara beruntun.
"Saya hanya berpikir mereka juga sudah memulai dengan bagus pada awal musim lalu sebelum mengganti pelatihnya. Tapi pada akhirnya, dia bisa menciptakan banyak gol dan bertahan dengan sangat bagus," ujar Nick.
Ditambah lagi, Pieter juga sudah mengetahui kultur dan tradisi sepakbola Indonesia sejak lama karena pernah menukangi Timnas Indonesia.
Baca Juga : Hadapi Persib, Pieter Huistra Akan Turunkan Pemain Lapis Dua Borneo FC
Ia memberi pujian kepada Pieter yang mampu mengubah permainan Borneo FC menjadi lebih baik.
"Jadi dia melakukan tugas dengan baik dan dia juga punya komunikasi yang bagus dan dia juga sudah mengerti kultur sepakbola Indonesia. Dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik." tutupnya.**
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy
