Pemain bertahan Persib Bandung, Gustavo Franca dan Nick Kuipers. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Menjadi pemain bertahan Persib Bandung memang tidaklah mudah. Mereka dituntut lebih kreatif, baik saat menyerang maupun bertahan.
Hal itu diungkapkan langsung pemain bertahan Persib Bandung, Gustavo Franca.
Bek asal Brasil itu menyebutkan, salah satu kreatifitas yang perlu ditunjukan bek Persib ialah dari sisi build up atau membangun serangan dari sektor bertahan.
Baca Juga : Adaptasi Terus Berprogres, Gustavo Franca Makin Kerasan di Persib
Kata Gustavo, laju serangan Persib memang cukup beragam dan tak melulu lewat bola umpan dari kaki ke kaki.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Build up memang kerap ditunjukan oleh para bek Persib lewat beberapa skema. Namun skema itu bisa saja berubah secara mendadak, sesuai dengan situasi di lapangan.
Sehingga hal ini perlu dicermati secara cermat agar pondasi serangan Persib bisa membuahkan gol.
"Tidak, itu tergantung di permainan. Terkadang lawan menutup saya dan saya tidak punya ruang untuk menggiring bola dan membangun serangan. Jadi saya harus mengubah arah ke sisi yang lainnya. Dan saat mereka menutup sisi yang lainnya untuk menutup Nick maka saya yang punya ruang untuk melakukan build up. Jadi ini tergantung situasi di pertandingan," terang Gustavo.
Baca Juga : Gustavo Franca Tatap Optimistis Duel Persib versus PSM
Dalam membangun pondasi serangan itu, Gustavo memastikan para pemain bertahan Persib sudah dibekali dengan sejumlah opsi. Nantinya opsi tersebut bisa dipilih dan disesuaikan agar mendapat hasil yang maksimal.
"Kadang saya melakukan persiapan untuk melakukan sesuatu, tapi jika lawan mencegahnya maka saya harus bisa melakukan cara lainnya. Ini merupakan kemampuan dalam membaca permainan dan menemukan solusi yang terbaik." tutupnya.***
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Raffy Faraz | Editor: Daddy
