RBCOM - Beberapa waktu lalu, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, blak-blakan tertarik menggunakan jasa pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Ia menilai beberapa dari mereka cocok untuk bermain di skuad asuhannya.
Penampilan para pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia mencuri perhatian banyak orang. Salah satu yang cukup tertarik adalah Hodak.
Pria asal Kroasia itu secara terang-terangan mengaku kepincut pemain naturalisasi. Menurutnya, para pemain di skuad asuhan Patrick Kluivert cukup berkualitas.
Baca Juga : Siap-siap Bobotoh, Persib Akan Umumkan Pemain Baru Berikutnya Menggunakan Media Truk
“Saya tidak pernah menyaksikan gim mereka termasuk banyak pertandingan sebelumnya. Tapi tentu mereka punya kualitas untuk bermain dari Persib,” ujar Hodak, dikutip Sabtu (14/6/2025).
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Meski demikian, Hodak menilai akan sulit bagi Persib untuk bisa mendatangkan para pemain Timnas Indonesia tersebut. Kembali, anggaran menjadi alasan utama.
“Banyak dari mereka yang terlalu mahal,” tukas Hodak.
Pria berkepala plontos itu sebelumnya pernah menyatakan Persib memiliki keterbatasan dalam melakukan belanja pemain. Mereka juga kesulitan mempertahankan pemain-pemain tahun lalu.
Hodak menjelaskan, Persib membutuhkan banyak biaya di musim ini termasuk pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) hingga pengadaan lapangan latihan. Alasan itulah yang membuat klub terpaksa melepas sejumlah pemain.
Baca Juga : Media Asing Bocorkan Pemain Timnas Irak Frans Putros, Resmi Bergabung dengan Persib
Menarik untuk melihat para pemain diaspora di Timnas Indonesia yang saat ini memiliki harga pasar yang lebih murah dari para pemain lokal Liga 1.
Ini bisa menjadi rekomendasi buat Persib. Seperti disadur melalui suara.com, berikut tiga nama pemain diaspora Timnas Indonesia yang memiliki harga murah.
Shayne Pattynama
Shayne Pattynama merupakan bek kiri keturunan milik Timnas Indonesia yang memiliki harga pasar tergolong murah, yakni 250 ribu euro (Rp4,6 miliar) saja.
Harga pasarnya itu jauh lebih murah dari bek kiri lokal Tim Garuda yang bermain di Liga 1, yakni Yance Sayuri, yang memiliki harga pasar 300 ribu euro (Rp5,6 miliar).
Secara kualitas, Shayne punya pengalaman merumput di klub-klub Eropa bersama Telstar, Viking FK, dan terakhir KAS Eupen.
Saat ini, pemain keturunan Semarang ini berstatus tanpa klub. Hanya saja beredar kabar jika dirinya akan melanjutkan karier di Thailand.
Baca Juga : Setelah David da Silva Out, Eksodus Pemain dari Persib Belum Berakhir?
Joey Pelupessy
Di sektor gelandang ada nama Joey Pelupessy yang juga memiliki harga pasar murah, yakni 250 ribu euro (Rp4,6 miliar).
Harga pasarnya itu masih kalah dari gelandang lokal milik Dewa United dan Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, yang punya harga 325 ribu euro (Rp6,1 miliar).
Soal pengalaman, Joey punya kiprah mentereng karena pernah bermain bagi FC Twente, Heracles Almelo, Sheffield Wednesday, Giresunspor, FC Groningen, dan kini bersama Lommel SK.
Mengingat kontraknya di Lommel SK masih tersisa hingga 2026, maka klub Liga 1 yang meminatinya harus berani menebus kontraknya jika ingin memboyong Joey pada musim panas ini.
Baca Juga : Rekap Transfer Persib, Lepas Semua Pemain Asing
Rafael Struick
Rafael Struick merupakan penyerang muda keturunan milik Timnas Indonesia. Meski masih berusia muda, ia punya harga pasar yang amat murah, yakni 150 ribu euro (Rp2,8 miliar).
Harga pasarnya ini jauh lebih murah dari penyerang lokal Liga 1 seperti Hokky Caraka dari PSS Sleman yang punya nilai pasar 200 ribu euro (Rp3,7 miliar).
Rendahnya nilai pasar Struick diyakini karena performanya yang kurang mumpuni di level profesional, meski pernah bermain untuk ADO Den Haag dan Brisbane Roar.
Namun performanya di Tim Garuda tak bisa dipandang remeh dan layak dicoba klub Liga 1. Kebetulan, Struick sendiri tengah berstatus tanpa klub usai dilepas Brisbane Roar.****
TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Penulis: Tim Republik Bobotoh | Editor: Daddy