Piala Presiden 2025: Pesta Bola yang Menggeliatkan Ekonomi Kerakyatan

Piala Presiden 2025: Pesta Bola yang Menggeliatkan Ekonomi Kerakyatan Keceriaan anak dari berbagai sekolah sepakbola (SSB) usai melakukan juggling bola dalam rangkaian acara penutupan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025). Penutupan berlangsung meriah, mulai dari hadirnya ribuan anak SSB, deretan penyanyi ternama seperti Isyana Sarasvati hingga aksi 1.400 drone yang menghiasi langit malam Stadion. (Adam Husein/RBCOM)

RBCOM - Piala Presiden 2025 yang berlangsung selama sepekan, 6-13 Juli 2025, bukan sekadar pertandingan sepak bola, juga menjadi pesta rakyat.

Port FC menjadi juara Piala Presiden 2025 usai mengalahkan Oxford United 2-1 dalam laga final di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 13 Juli 2025.

Ini adalah sejarah pertama kali Piala Presiden terbang ke luar negeri. Tapi itu bukan satu-satunya cerita menarik dari gelaran Piala Presiden tahun ini.

Piala Presiden kembali menunjukkan bukan sekadar pertarungan para aktor lapangan hijau menjadi yang terbaik, tapi juga jadi pesta rakyat.

Ya, Piala Presiden 2025, sukses diselenggarakan di dalam dan di luar lapangan. Sebab, Piala Presiden kembali menjadi roda penggerak ekonomi kerakyatan.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Piala Presiden 2025 benar-benar klimaks dari pembukaan hingga penutupannya yang benar-benar spektakuler.

Penutupan Piala Presiden 2025 di Stadion si Jalak Harupat sama berkesannya dengan pembukaan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

Lebih dari 15 ribu penonton yang hadir langsung di Stadion si Jalak Harupat, pun dibuat terkesima. Pasalnya beberapa aksi pertunjukan disajikan.

Dimulai dari penampilan penyanyi papan atas Indonesia, Isyana Sarasvati, Prince Poetiray dan Edo Kondologit. Lalu Melly Lee yang diiringi 250 pemain dari Saung Angklung Udjo.

Atraksi dari ribuan anak dari berbagai sekolah sepak bola juga ikut mengiringi acara penutupan dengan bermain juggling di sisi lapangan saat rehat pertandingan Port FC vs Oxford United.

Bocah Pacu Jalur yang viral dan menyita perhatian dunia, Rayyan Arkan Dikha ikut memeriahkan acara penutupan Piala Presiden 2025 hingga mengajak para penonton untuk mengikuti tariannya yang viral di media sosial.

Para penonton pun semakin terkesima saat ada aksi dari 1.400 drone yang membentuk video mapping 3D di atas langit Stadion si Jalak Harupat.

Ketua Steering Committee (SC), Maruarar Sirait semringah Piala Presiden 2025 memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Indonesia karena menjadi tontonan menarik.

"Tahun ini sudah ada dua tim asing. Doakan yah tahun depan lebih banyak lagi dan lebih hebat lagi," ujar Maruarar.

Piala Presiden yang sudah digelar beberapa kali sejak 2015, juga kembali memberi dampak positif kepada pelaku UMKM. Para pekerja lainnya juga mendapat hasil baik dengan perputaran uang yang ada.

"Jadi hidup sekali kegiatannya. Kemarin saya sudah cek di Jakarta UMKM seperti apa dan sekarang akan saya cek di Bandung juga," ungkapnya.

Selain itu, Maruarar juga memastikan, tradisi baik Piala Presiden untuk tidak menggunakan dana APBN dan tidak menerima sponsor dari BUMN akan terus berlanjut.

"Selama Piala Presiden kita tidak pernah menggunakan uang negara, tidak ada APBN, dan tidak ada BUMN," ujar Maruarar.

"Kita tidak pernah mendapat sponsor dari APBN dan BUMN. Kenapa? Karena kita mau industri olahraga ini maju bukan dengan unsur-unsur dari pembiayaan dari pemerintah,” kata Maruarar.

Selain itu, pelaksanaan Piala Presiden juga diawasi oleh PWC. Maruarar menyebutkan turnamen ini sudah selayaknya menjadi contoh untuk ajang sepak bola di Tanah Air.

“Ini kan turnamen yang memberi contoh. Tidak memakai uang negara, diawasi PWC dan tidak boleh ada pengaturan skor dan sebagainya. Jadi saya pikir tradisi itu harus ditingkatkan,” kata Maruarar.

Ketua Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau biasa disapa Madam Pang bahkan, ikut terkesan penyelenggaraan Piala Presiden 2025.

Madam Pang yang hadir langsung di laga final Piala Presiden 2025 mengatakan, turnamen ini ibarat jembatan keharmonisan, bukan hanya PSSI dengan Federasi Thailand, juga masyarakat dan pegiat sepak bola.

"Dan itu juga sangat berarti. Bukan hanya olahraganya, tetapi saya berkesempatan bertemu dengan Yang Terhormat, Erick (Ketua Umum PSSI) dan juga banyak menteri," ungkap Madam Pang.****

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini