Komentar Adam Alis Tentang Ketatnya Persaingan AFC Champions League Two

RBCOM - Gelandang Persib Bandung Adam Alis mengomentari ketatnya persaingan di fase penentuan di AFC Champions League Two 2025/2026.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menjadwalkan leg pertama babak 16 besar pada 10–12 Februari 2026, sementara leg kedua akan berlangsung pada 17–19 Februari 2026.

Persib dipastikan menghadapi wakil Thailand, Ratchaburi FC, salah satu tim paling produktif di ACL Two musim ini.

Adam Alis menyatakan kondisinya sudah kembali optimal setelah melalui masa pemulihan cedera panjangnya.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)

“Alhamdulillah sekarang sudah fit, insya Allah. Mudah-mudahan bisa dapat kepercayaan pelatih dan bisa menunjukkan lagi performa terbaik.” kata Adam Alis.

Menatap persaingan Asia, Adam menilai tidak ada perbedaan mencolok antara atmosfer ACL Two dan kompetisi domestik.

Menurutnya, meningkatnya kualitas Liga Indonesia justru membuat Persib lebih siap menghadapi tekanan di level internasional.

“Sama saja. Di Liga sekarang pemain asing lebih banyak dan kuat-kuat. Itu justru bagus buat kita. Kedalaman skuad Persib juga bagus, jadi dengan jadwal mepet tidak ada masalah.” terangnya.

Ratchaburi FC: Produktif, Agresif, dan Berpengalaman di Asia

Ratchaburi FC bukan lawan ringan bagi Persib. Klub asal Thailand tersebut dikenal memiliki gaya bermain agresif, terutama dalam transisi menyerang.

Di fase grup ACL Two, Ratchaburi tampil tajam dengan distribusi gol yang merata dari lini depan maupun gelandang.

Produktivitas mereka tercermin dari daftar pencetak gol kompetisi. Ratchaburi memiliki beberapa pemain yang masuk jajaran top skor, menunjukkan variasi ancaman yang tidak bertumpu pada satu pemain saja. Hal ini membuat pertahanan lawan sulit mengantisipasi pola serangan mereka.

Selain itu, pengalaman Ratchaburi di kompetisi Asia menjadi faktor pembeda. Mereka terbiasa tampil di laga dua leg dengan intensitas tinggi, serta memiliki disiplin taktik yang kuat saat bermain tandang maupun kandang.

Kombinasi pengalaman dan efektivitas membuat Ratchaburi kerap mampu mencuri hasil di laga krusial.

Meski mempertimbangkan faktor jarak tempuh dan stamina, Adam Alis menegaskan kesiapan Persib menghadapi tantangan tersebut.

“Semua tim bagus. Harapan saya sebenarnya tidak main jauh karena berpengaruh ke stamina, apalagi jadwal Liga juga padat. Tapi kalau dapat yang jauh juga tidak apa-apa, tim sudah siap. Siapapun lawannya kita harus siap.” terangnya.

Jalan Terjal Persib Menuju Fase Lanjut

Menghadapi fase gugur, Persib juga memiliki ruang untuk memaksimalkan bursa transfer paruh musim guna memperkuat kedalaman skuad. Langkah ini menjadi krusial mengingat potensi lawan yang semakin berat di babak selanjutnya.

Jika mampu menyingkirkan Ratchaburi FC, Persib berpeluang besar menghadapi Pohang Steelers (Korea Selatan) atau Gamba Osaka (Jepang) di perempat final.

Kedua klub tersebut dikenal memiliki tradisi panjang, kualitas individu tinggi, serta pengalaman luas di kompetisi Asia.

Di tengah ketatnya persaingan ACL Two, Adam Alis turut mencatat kontribusi penting dengan torehan tiga gol, menjadikannya salah satu pemain Persib tersubur di ajang ini.

Namun, ia memilih tetap merendah dan menjadikan pencapaian tersebut sebagai dorongan motivasi.

“Biasa saja sih. Ini jadi motivasi dan senang bisa cetak gol di Asia. Tapi yang belum itu di Liga, jadi motivasi saya mudah-mudahan bisa pecah telur juga di Liga.”

Perjalanan Persib di AFC Champions League Two jelas tidak mudah. Namun dengan kembalinya pemain kunci, kesiapan menghadapi lawan agresif seperti Ratchaburi FC, serta potensi penguatan skuad, Maung Bandung memiliki peluang untuk membuktikan diri dan melangkah lebih jauh di panggung Asia.****

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV