Charis Yulianto (kedua dari kiri). (liga indonesia)
REPUBLIKBOBOTOH - Arema FC baru saja ditinggal sang pelatih Mario Gomez bersama dua kompatriotnya yang merupakan pelatih fisik dan striker Jonathan Bauman.
Mereka memutuskan tidak melanjutkan kerja sama dengan Singo Edan setelah tidak sepakat dengan kebijakan PSSI terkait gaji sebesar 50 persen.
Charis Yulianto yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Arema FC, bersama dua kompatriotnya Singgih Pitono dan Kuncoro harus memegang kendali tim selama masa persiapan menuju lanjutan Liga 1 2020 yang bakal dimulai pada 1 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Agen Beberkan Masalah Borneo FC Pecat Edson Tavares
Mantan pemain Timnas Indonesia ini pun berharap manajemen Arema segera mendatangkan pelatih kepala yang punya kapabilitas baik menangani Singo Edan.
"Yang pasti, saat ini kebutuhan tim adalah pelatih yang berpengalaman. Mungkin, ini bisa menjadi pertimbangan untuk manajemen," tegas Charis Yulianto mengutip dari Bola.com.
BACA JUGA: Merasa Disakiti Borneo FC, Edson Tavares Curhat Lagi
Lebih lanjut, Charis menyatakan pandangannya soal karakter pelatih yang akan menakhodai Arema pada lanjutan musim ini. Dia berharap sosok pelatih anyar Arema ini memiliki karakter tak jauh beda dari pelatih sebelumnya.
"Mungkin tak jauh beda dari pelatih sebelumnya. Kemarin kami bermain dengan ciri khas Arema FC. Pemain berkarakter dan pelatih yang disegani oleh pemain," pungkas asisten pelatih berlisensi A AFC ini.