Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman di cara Podkesan REPUBLIKBOBOTOH TV.
REPUBLIKBOBOTOH - Setelah viralnya video berdurasi 24 detik yang menampilkan pemain Timnas U-19, pelatih Barito Putera, Jajang Nurjaman angkat bicara.
Pria yang akrab disapa Djanur itu membenarkan bahwa pemain yang ada di dalam video tersebut merupakan Yudha Febrian.
Djanur mengaku kecewa dengan sikap Yudha Febrian. Pasalnya perilaku tersebut sangat mengancam karirnya yang masih belia.
Ia juga menjelaskan, perilaku pemain yang gemar dengan hiburan malam memang sudah ada sejak lama. Hanya saja Djanur menegaskan, perilaku tersebut tak terekspos media sosial seperti sekarang.
"Ya saya menyayangkan ya itulah di jaman sekarang sebagai pemain profesional harus hati-hati karena tingkah pemain kayak gini di zaman saya dulu udah ada walaupun saya tidak suka, temen banyak tapi dulu kan belum ada medsos," kata Djanur di Program Podkesan REPUBLIK BOBOTOH TV yang sudah tayang di Youtube dan platform digital lainnya.
Justru Djanur menilai, pesepakbola zaman sekarang tak terlalu banyak menyukai hiburan malam.
"Tapi ya sekarang mah sebetulnya gak terlalu banyak, tapi si Yudha mah apes aja," tambahnya.
Dalam membinan Yudha, Djanur mengatakan Barito Putera mengambil langkah berbeda dengan Bhayangkara FC yang langsung memecat Serdy Ephi Fano.
Barito Putera mengambil langkah dengan memasukan Yudha ke pesantren untuk memperbaiki mentalnya.
"Makanya itu bedanya Barito dan Bhayangkara, Bhayangkara mah kan dipecat kalau Barito mah saya sampai jam 1 malem meeting di Jakarta dan pilih jalur memperbaiki mental dengan memasukan ke pesantren. Engga ada denda. Jadi Barito pilih jalur itu," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)