Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Foto: Republika).
REPUBLIKBOBOTOH - Hingga kini nasib kompetisi Liga 1 2020 belum ada kepastian dari PSSI, apakah akan dilanjutkan atau dihentikan.
Pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi yang baru bergulir tiga pekan ini harus dihentikan karena wabah virus corona yang semakin menyebar di Indonesia, pada Maret 2020 lalu.
PSSI sebelumnya sempat berencana memutar kembali kompetisi pada Oktober 2020, namun rencana itu gagal karena pihak kepolisian tidak memberikan izin dengan alasan penularan virus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Hingga awal tahun 2021 ini, PSSI masih belum bisa memutuskan apakah kompetisi Liga 1 akan kembali dilanjutkan atau dihentikan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun memberikan penjelasan soal nasib Liga 1 2020 yang masih belum ada kepastian.
Seperti dikutip REPUBLIKBOBOTOH.COM dari PMJ News, Zainudin Amali dengan tegas memberikan dukungan agar kompetisi itu berlanjut sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Namun kata dia, keputusan akhir bukan ada di tangannya, wewenang penuh ada di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan kepolisian.
“Itu (kapan penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia bergulir lagi) ranahnya PSSI dan pihak pengelola, yaitu LIB. Namun, pemerintah tetap memberikan dukungan atas penyelenggaraan itu dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Zainudin dalam siaran persnya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pihaknya tidak dalam kapasitas mengeluarkan izin keramaian. Sebab, hal itu merupakan ranah dari pihak kepolisian.
“Tetapi, Kemenpora memang tidak dalam wilayah memberikan izin keramaian. Masalahnya sekarang pandeminya masih cukup tinggi dan tentu ada pertimbangan-pertimbangan dari pihak kepolisian untuk memberikan izin keramaian bagi suatu kegiatan,” tuturnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui Liga 1 musim 2020 tertunda akibat pandemi Covid-19 yang belum berhenti hingga saat ini.
Tetapi, PSSI sempat punya misi menggulirkan kembali kompetisi pada Oktober tahun 2020 lalu. Namun rencana tersebut terbentur izin kepolisian.
“Saya kira bukan untuk sepakbola saja, tetapi kegiatan apa saja. Kalau sudah masuk ke wilayah itu, keputusan terakhir ada di pihak Polri yang punya kewenangan untuk memberi izin keramaian itu karena ada banyak pertimbangan,” sambungnya.
Adapun pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator kompetisi dan PSSI sudah berencana menerapkan protokol kesehatan termasuk dengan menggelar laga tanpa adanya penonton. Namun sayang, polisi masih belum bisa memberikan izin. (Raffy Faraz Ramadhan)
Video