REPUBLIKBOBOTOH - Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia semakin tidak menentu, karena pandemi Covud-19 yang hingga kini belum berakhir.
Sementara itu, dua klub yang Liga 1 Madura United dan Persipura Jayapura telah memutuskan membubarkan timnya karena kesulitan finansial.
Pandemi Covid-19 membawa kesulitan yang tak terkira bagi klub-klub sepakbola di Indonesia untuk bertahan.
Kedua klub itu memutuskan untuk membubarkan timnya setelah merasa tak mampu membayar kewajiban tanpa adanya satu pertandingan di Liga 1.
Pembubaran dua klub besar di Indonesia itu tak pelak menghadirkan kekecewaan dalam diri sejumlah pihak.
Namun PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia masih harus menunggu komite eksekutif (exco) untuk segera menggelar rapat besar terkait hal tersebut.
“Untuk itu, PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga 1 dan 2 atau memberhentikan liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini,” ucap Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, seperti dikutip REPUBLIKBOBOTOH.COM dari laman pssi.org, Minggu 10 Januari 2021.
kalaupun harus dilanjutkan, Yunus Nusi mengatakan PSSI memastikan akan menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19.
Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub.
“Namun, jika harus berhenti, artinya kompetisi akan dilanjutkan untuk musim 2021,”imbuh Yunus Nusi.
PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengaku telah bekerja maksimal. Termasuk berkirim surat tiga kali ke Mabes Polri.
Pertama menjelang rencana kick off 1 Oktober 2020. Kemudian bersurat lagi pada awal November 2020.
Surat terakhir berisikan permohonan agar Liga 1 dan 2 bisa berputar lagi pada akhir Januari atau awal Februari 2021.
Sebelumnya PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada Oktober 2020. Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda.
Padahal BNPB sudah mengeluarkan rekomendasi agar Liga 1 dan 2 bisa diputar tanpa penonton dan mentaati protokol kesehatan yang ketat.
“Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan,” sambung Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
”Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh,” tuntas pria yang akrap disapa Iwan Bule itu. (Kris Andieka)