REPUBLIKBOBOTOH - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts, menilai sepakbola Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan jika kompetisi Liga 1 mengikuti periodisasi seperti kompetisi di Eropa. Menurutnya apabila akan ada banyak kekurangan apabila kompetisi tetap digelar pada bulan Maret.
Robert menjelaskan bahwa proses vaksinasi Covid-19 akan memakan waktu yang cukup lama untuk disalurkan kepada para pemain. Ia menduga bahwa bulan Agustus menjadi waktu yang pas untuk kompetisi kembali digelar karena pada beberapa bulan sebelumnya sudah ada penanganan khusus dalam menanggulangi Covid-19.
Jika bergulir pada Agustus, Robert menyarankan agar Liga 1 mengikuti kalender kompetisi Eropa yang bergulir pada Agustus 2021 dan selesai pada Mei 2022.
"Jika melihat Agustus, saat itu kita sudah tahu hasil dari vaksin dan bagaimana penanganan covid bukan cuma di Indonesia tapi di dunia, dan jika Indonesia bisa mengikuti jalannya musim seperti di Eropa saya rasa akan ada banyak kemudahan untuk Indonesia," ucap Robert kepada wartawan pada Selasa 19 Januari 2021.
Indonesia juga banyak diuntungkan apabila kompetisi digelar seperti di Eropa. Cuaca dan iklim di Indonesia cukup mendukung, tidak seperti di Eropa yang harus terhenti karena musim dingin.
"Kami tak bisa lupa di Eropa ada musim panas dan di November, Desember, Januari, Februari ada musim dingin, empat bulan musim dingin di sepakbola yang mungkin menghentikan kompetisi karena kondisi musim dingin. Tapi di Indonesia kami tidak punya itu meski tentunya ada musim hujan tapi pada prinsipnya kami bisa memainkan laga sepanjang musim kompetisi di iklim yang ada," tambahnya.
Tak hanya itu, keuntungan lainnya dikatakan Robert dari perekrutan pemain asing dan keikutsertaan tim yang mewakili Indonesia ke ajang AFC.
"Mengikuti sistem periode di Eropa seperti musim 2021-2022 karena akan mulai pada Agustus dan berakhir Mei, ada keuntungan yang didapat Indonesia. Karena akan bekerja di waktu transfer window yang sama dengan Eropa dan lebih mudah menyesuaikan dengan kalender FIFA seperti turnamen besar, karena kami mengikuti sistem yang sama," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)
Video