REPUBLIK BOBOTOH - Dalam pertemuan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, beberapa hari lalu, mereka telah membahas soal pematangan kompetisi.
Sebelumnya, Polri membeberkan bahwa mereka membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk bagaimana menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat. Kini, PSSI dan LIB sudah mulai bergerak merencanakan hal tersebut.
PSSI sadar bahwa masih banyak syarat yang harus mereka jalankan, termasuk bakal menggelar simulasi pertandingan pada pekan depan.
"Hari Senin (8 Februari 2021), apabila tidak ada perubahan akan digelar simulasi pertandingan. Nanti untuk lapangan akan ditentukan, apakah di Sawangan, PTIK, Stadion Madya, atau stadion lain. Ini sedang kami usahakan, besok akan dibuat videonya, sampai hari Senin saya minta batas akhirnya," kata Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI dikutip dari Goal.com.
Selain berkoordinasi dengan kepolisian, diperlukan juga izin dan rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Jika segalanya berjalan dengan baik, akan lebih dulu digelar turnamen pramusim, dan kompetisi baru dilaksanakan setelah Idulfitri tahun ini, atau Bulan Juni.
"Kalau (turnamen) pramusim rencana pada bulan Maret, tapi bisa saja berubah. Kalau liga setelah lebaran bulan Juni," kata direktur utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, saat dihubungi awak media.
Rencananya turnamen akan digelar di empat Kota, yang melibatkan beberapa tim Liga 1.
"Rencana kami akan buat (pertandingan) di empat kota, tapi ini belum selesai masih dalam rancangan. Ini masih kami atur dulu, setelah ini baru kami akan sampaikan," tukas Lukita.
Sebelumya, PSSI telah mendapat lampu hijau untuk menggelar kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2. Namun, hal tersebut baru didapatkan secara lisan, bahwa peluang menggelar kompetisi terbuka.
Hal tersebut didapatkan lewat pernyataan Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin yang memaparkan bahwa sepakbola boleh kembali digulirkan.
Yang artinya, masih perlu proses untuk mendapatkan surat izin resmi dari kepolisian.
Pihak Polri pun melalui laman resmi Humas Polri memastikan sudah menerima surat permohonan untuk menggelar kompetisi, yang dikirimkan PSSI dan PT LIB.
Namun, Polri menyampaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 dan 2 di tengah pandemi masih belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Surat ini sedang dipelajari untuk memutuskan pengeluaran izin kerumunan.
“Sampai sekarang izin itu belum keluar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, dikutip dari laman resmi Humas Polri.
“Yang jelas surat itu sudah diterima, sekarang sedang dipelajari lagi nanti apabila telah dikeluarkan izinnya atau tidak nanti akan disampaikan ke publik,” ucapnya. (Kris Andieka)