REPUBLIK BOBOTOH - Cerita di luar lapang pascapertandingan final Piala Menpora 2021 jadi sorotan banyak pihak. Aksi perusakan dan vandalisme yang dilakukan oknum bobotoh sangat disesalkan sejumlah pihak.

Suporter Persija atau Jakmania juga disesalkan aksinya ketika mengabaikan imbauan tidak turun ke jalan merayakan gelar juara yang diraih tim kesayangan mereka usai mengandaskan Persib dengan skor agregat 4-1 di final.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum suporter Persib atau bobotoh melakukan perusakan di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, dengan melakukan pelemparan menggunakan batu dan suar.

Perusakan dan aksi tak pantas oknum bobotoh tersebut juga membuat marah kiper Maung Bandung, Muhammad Aqil Savik karena kendaraan milik keluarganya yang berpelat B (Jabodetabek) dirusak dan diwarnai dengan cat semprot.

BACA JUGA: Sesalkan Tindakan Pengrusakan, Manajemen Persib Ajak Suporter Lebih Dewasa

BACA JUGA: Mobil Kiper Persib Dirusak dan Dicoret-coret, Aqil Savik Luapkan Kekecewaan

Sementara pendukung Persija, Jakmania mengacuhkan imbauan tidak turun ke jalan dan membuat kerumunan setelah tak sanggup menahan euforia kemenangan timnya di final. Dilaporkan sejumlah Jakmania berpesta di sekitar Bunderan HI merayakan gelar juara.

Menyikapi insiden yang terjadi di Bandung dan aksi perayaan kemenangan oleh suporter Persija, PSSI melalui Head of Dept Supporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe menyampaikan permintaan maaf dan tetap mengapresiasi pengurus Jakmania yang sebenarnya sudah melakukan upaya agar tidak ada suporter yang turun ke jalan.

"Untuk pendukung Persija sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan," kata Budiman dilansir dari situs web PSSI, Senin (26/4/2021).

"Pengurus Jak Mania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan."

Divisi suporter PSSI, lanjut Budiman juga terus berkomunikasi dengan pentolan Viking Persib Club (VPC) Heru Djoko. Tujuannya sama, supaya suporter tidak melakukan kegiatan terkait pengumpulan massa dalam kondisi yang masih pandemi Covid-19.

"Bobotoh sebelumnya sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka agar tidak datang stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan. Namun mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," terang Budiman.

"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf. Insyaallah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusivitas di kota-kota penyelenggara tetapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal (domisili) tim yang sedang bertanding," imbuhnya. (Taufik)