REPUBLIK BOBOTOH - Dua kelompok suporter yakni Viking Persib Club dan The Jakmania menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden pascapertandingan final Piala Menpora 2021.

Baik Viking maupun Jakmania sama-sama meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oknum bobotoh yang melakukan perusakan serta oknum Jakmania yang nekat melakukan konvoi dan berkerumun di Bunderan Hotel Indonesia atau Bunderan HI merayakan gelar juara.

Diberitakan sebelumnya, oknum bobotoh melakukan perusakan di Graha Persib, bahkan kendaraan milik keluarga kiper Persib Aqil Savik dirusak dan dicoret-coret.

Sementara sejumlah suporter Persija atau Jakmania mengabaikan imbauan tidak melakukan konvoi kemenangan. Mereka nekat turun ke jalan melakukan konvoi dan berkerumun di sekitar Bunderan HI untuk merayakan gelar juara yang diraih Persija.

Berikut pernyataan sikap Viking Persib Club yang diposting di akun Twitter @officialvpc:

1. Menyatakan kekecewaan dan menuntut tim PERSIB utk segera melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh pd semua aspek team dan management, agar lebih maksimal dalam menghadapi rencana Liga 2021 mendatang.

2. Memahami kekecewaan Bobotoh, dan meminta semua tetap konsisten bersikap kritis demi kemajuan Persib, dgn tetap memperhatikan rambu2 dan batasan dalam penyampaian sikap.

3. Atas terjadinya bbrp ketidaknyamanan akibat luapan kekecewaan, kami mohon maaf pada semua pihak.

4. Menghimbau semua agar tetap konsisten, total, dan loyal dlm mendukung Persib sesuai karakter masing2, demi kebanggaan kita bersama.

Jabat Erat dari kami,
VIKING PERSIB CLUB

Berikut pernyataan sikap PP The Jakmania:

Pertama-tama, izinkan kami Pengurus Pusat the Jakmania untuk mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Zainudin Amali, karena berkat jerih payah beliau, akhirnya sepak bola Indonesia kembali bergairah lagi setelah setahun lamanya berhenti karena pandemi. Selanjutnya kepada PSSI dan operator Piala Menpora yang sudah berhasil menjalankan turnamen Piala Menpora sampai tuntas dan menghasilkan tim kebanggaan kami menjadi juara.

Selanjutnya, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman The Jakmania menimbulkan keresahan. Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku Pengurus Pusat The Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Imbauan untuk #NontonDiRumah sejak awal turnamen Piala Menpora sudah kami lakukan, berbagai kampanye kami kumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi, dan media sosial the Jakmania juga sudah sering kami lakukan. Hal ini dapat terlihat dari final leg pertama, The Jakmania selalu tertib dan tidak terlihat melakukan selebrasi berlebihan.

Namun, final kedua memang berbeda. Setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepak bola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi, ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung, semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian The Jakmania. Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai Piala Presiden dan maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa The Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol, dan komitmen bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah.

Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar ke depannya kita bisa sama-sama menjaga kota kita dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Kami pun berharap aksi spontanitas euforia The Jakmania pada Minggu, 25 April 2021 malam WIB tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi, dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT.

Sekali lagi, terima kasih kepada Bapak Menpora, Bapak Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh perangkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, PSSI, Operator, serta seluruh masyarakat sepak bola Indonesia, dan yang terbaik bagi Persija Jakarta. Terima kasih telah membuat sepak bola Indonesia kembali bergairah. Kami berharap, Liga 1 akan segera dimulai kembali agar sepak bola negeri ini dapat terus berprestasi. (RB)