REPUBLIK BOBOTOH - Ada dugaan pelanggaran regulasi yang terjadi di laga Persija vs PSIS yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, 12 September lalu.

PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengirimkan surat kepada Komite Displin (Komdis) PSSI terkait adanya dugaan pelanggaran pergantian pemain. Komdis pun langsung melakukan invistigasi dan memutuskan melalui sidang pada Senin 20 September 2021.

"Hasil investigasi didasarkan dengan bukti pendukung di antaranya: Flash report post match yang dibuat oleh match commisioner, laporan wasit yang memimpin pertandingan, laporan wasit cadangan, dan keterangan general coordinator," demikian pernyataan ketua Komdis PSSI, Erwin L. Tobing dikutip dari laman resmi PSSI.

Berdasarkan keterangan dari pihak di atas ditemukan fakta sebenarnya yaitu pergantian pemain yang dilakukan oleh tim PSIS Semarang pada menit ke 63 dilakukan dalam satu (1) Slot pergantian berisi dua pemain. Itu dibuktikan dengan formulir pergantian pemain, dan dipertegas oleh keterangan wasit cadangan.

Komdis PSSI pun memutuskan bahwa PSIS tidak melalukan kesalahan dalam hal ini dan menilai ada miss komunikasi yang terjadi antar perangkat pertandingan.

"Jadi ada masalah teknis memasukkan pemain berada di wilayah wasit cadangan yang berkoordinasi dengan wasit yang memimpin pertandingan.Berdasarkan data dan keterangan tersebut, Komdis menyatakan PSIS Semarang tidak melakukan kesalahan," bunyi pernyataan lanjutan dari Komdis PSSI.

Erwin memastikan, PSIS tidak melakukan pelanggaran regulasi. Kesalahan tersebut, kata Komdis, murni terjadi karena adanya komunikasi yang kurang baik antara match commissioner, wasit cadangan, general coordinator, keteledoran dari perangkat pertandingan, dan panitia pelaksana (panpel) yang kurang cermat.

"Komdis menyerahkan kepada Komite Wasit untuk mengambil keputusan dan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Erwin.

Bahwa wasit adalah merupakan elemen terpenting dalam penerapan dan penegakan laws of the game di sebuah pertandingan. Integritas, ketegasan dan keberanian seorang wasit dalam menegakan aturan permainan sepakbola sangat diperlukan demi lancarnya jalannya sebuah pertandingan.

‘’Jadi sekarang kasus ini berada di tangan Komite Wasit untuk memutuskan. Mereka akan segera bersidang untuk memutuskan hal ini,’’ tutup Erwin.**