Pemain KS Tiga Naga, Nico Malau. (Tribunnews.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain Klub Sepak Bola (KS) Tiga Naga Pekanbaru, Nico Malau menyampaikan permintaan maaf atas selebrasi gol yang diciptakannya ke gawang PSMS Medan.
Selebrasi gol Nico Malau dinilai menyakiti fans klub berjuluk Ayam Kinantan. Nico adalah mantan pemain PSMS Medan dan dia merupakan pemain asli asal Sumatera Utara, kelahiran Binjai.
Nico mencetak gol penyeimbang di menit 74 setelah sebelumnya PSMS unggul lebih dulu lewat Ichsan Pratama dalam pertandingan Grup A Liga 2 2021 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Kamis 7 Oktober 2021.
Setelah mencetak gol, Nico terlihat melakukan selebrasi emosional denga membuka jerseynya dan terlihat mengucapkan kata-kata.
Selebrasi Nico rupanya membuat fans PSMS berang, dan menghujat pemain dengan nama lengkap Yoseph Ostanika Malay di jagat maya.
Nico kemudian menyampaikan permintaan maaf dan mengklarifikasi alasannya melakukan selebrasi yang emosional melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya, kemudian tersebar luas di media sosial.
Nico mengungkapkan, selebrasi tersebut tidak ditujukan kepada kubu PSMS, justru kepada salah seorang yang disebutnya oknum di tim Tiga Naga.
Apalagi jika dicermati, Nico seusai mencetak gol memang terlihat berlari ke arah bangku cadangan para pemain Tiga Naga. Nico pun menilai serangan yang diterimanya di media sosial dari suporter PSMS sebagai kesalahpahaman.
"Horas, saya Nico Malau. Di sini saya mau menyapa teman-teman semua, saudara yang di Medan, Sumatera Utara maupun yang di luar Medan, para pecinta PSMS Medan lainnya. Teman-teman suporter, saya minta maaf atas kejadian selebrasi gol saya yang kemarin yang mungkin menyakiti hati pecinta PSMS," katanya.
"Sebenarnya saya tidak ada tujuan menyakiti pecinta PSMS semua. Tapi selebrasi itu murni karena emosional saya dengan adanya masalah intern pribadi saya dengan salah satu oknum Tiga Naga," jelas Nico Malau yang sempat mengikuti seleksi di Persib Bandung pada 2015.
"Sehingga muncul motivasi saya untuk menunjukkan kepada pemilik Tiga Naga, bahwa saya bisa memberikan yang terbaik. Sehingga saya terbawa situasi yang emosioanl. Karena mencetak gol kemarin saya selebrasi," ungkapnya.
Meski dihujat, Nico berusaha memahami kesalahpahaman dari fans PSMS. Dia menegaskan masih cinta kepada PSMS meski saat ini membela tim lain. Nico kemudian menceritakan bagaimana dia cukup bersabar saat mengalami masalah tunggakan gaji saat membela PSMS.
“Saya paham dan mengerti teman-teman pecinta PSMS menyerang saya, marah dengan saya, silahkan. Karena itulah cara kalian benar-benar cinta PSMS. Tapi, saya juga mau menekankan waktu saya bertanding dengan PSMS di Teladan 2020 lalu, saya tidak melakukan selebrasi. Bahkan saya mengatakan pernah membela PSMS 2012,” sebutnya.
"Ada tunggakan gaji tapi itu semua saya ikhlaskan, itu bukti cinta saya dengan PSMS. Banyak kenangan pahit di PSMS, tapi saya berusaha melupakan dan mengingat dengan kenangan manis. Yaitu kalian semua suporter PSMS, dimana saya bermain kalian mendukung PSMS, mendukung saya. Itu yang saya ingat,” tuturnya.
"Saya minta maaf selebrasi saya menyakiti. Seperti SMeCK, Kampak, PSMS Fans Club, yang di perantauan, Jawa, dan sekitarnya saya sangat-sangat minta maaf," lanjutnya.
"Kalau kalian marah, kesal, seranglah saya pribadi. Saya dengan terbuka menerima itu semua. Tapi tolong jangan bawa-bawa keluarga. Karena keluarga saya tidaka bermain di lapangan. Yang ada adalah saya bermain bola untuk keluarga, anak dan istri," pungkasnya.**