Ilustrasi penonton. (Kris Andieka/Republikbobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Menyikapi wacana kompetisi sepak bola dihadiri pentonton, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus mematangkan persiapan.
Nantinya, akan ada tahapan tahapan penyesuaian, analisa, dan survei lebih dahulu sebelum akhirnya kompetisi dibuka untuk penonton.
"Terima kasih atas peluang yang diberikan oleh pemerintah di mana sepakbola ada penonton lagi. Sepakbola tanpa penonton itu memang hambar. Kita akan kaji, survei, dan analisa soal ini lebih dulu’’ ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memaparkan rencana kompetisi dengan penonton kepada Menpora Zainudin Amali, Jumat 22 oktober 2021 dikutip dari laman resmi PSSI.
Mantan Kapolda Jawa Barat dan Metro Jaya itu menjelaskan, tahapan pertama yang boleh menonton adalah undangan seperti Satgas Covid-19, Kemenpora, Kemenkes, BNPB, ketua suporter klub, media, dan undangan lainnya.
PSSI, kata Iriawan, juga akan menyiapkan infrastruktur dan teknologi informasi (IT). Diketahui, untuk insfrastruktur, tidak semua stadion di Indonesia menerapkan standart FIFA dan AFC, termasuk penggunaan single seat dan nomor bangku.
Untuk saat ini, baru ada dua stadion yang menerapkan dua hal tersebut yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno dan I Wayan Dipta, Bali. Sedangkan Stadion Manahan sudah single seat, tetapi belum mempunyai nomor di bangku stadion.
"Ini yang akan kita siapkan dulu. Setelah semua siap baru kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Kemenpora, Kemenkes, Satgas Covid, Koordinator PPKM Jawa Bali dan luar Jawa Bali, Kepolisian, BNPB,’’ imbuh Iriawan.
Terkait harga tiket masuk, nilainya melonjak beberapa kali lipat dari sebelum adanya pandemi. Menurut PSSI, harga tiket termahal menyentuh Rp.1,5 juta dan paling murah Rp.250 ribu.
"Kenapa karcis bisa sampai segitu? Karena akan banyak benefit yang didapat penonton,’’ ujar Akhmad Hadian Lukita, selaku Direktur PT LIB.
Benefit itu diantaranya penonton akan mendapatkan peralatan prokes kesehatan seperti masker, hand sanitizer, kemudian tes antigen, food and beverage, dan lain-lain.
PSSI juga mengimbau tidak semua penonton harus datang ke stadion. Sebab, selain kapasitas terbatas, lanjutan Liga 1 2021 juga tetap disiarkan oleh televisi dan streaming sehingga bisa dinikmati oleh penikmat sepakbola di manapun berada.
Soal usulan ini, Menpora Zainudin Amali memahami kesulitan yang akan dihadapi PSSI ketika ada penonton. Itu sebabnya Menpora berharap harus ada sosialisasi lebih dulu kepada klub dan penonton agar bisa dipahami.
"Ini penting karena dalam situasi new normal ini, menonton di stadion itu tidak seenak ketika keadaan normal. Saat ini harus ada social distancing, memakai masker, harus swab antigen, dan lain-lain’’ ujar Menpora.**