REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib Bandung U-16, Sendi Oktavian apresiasi kinerja anak asuhnya yang sudah berjuang secara ekstra demi meraih gelar juara Elite Pro Academy U-16.

Meski kecewa, Sendi tetap bersyukur karena anak asuhnya tetap terjaga dan tidak ada mendapatkan cedera.

"Kita tetap bersyukur pada Allah SWT, pemain kita tidak ada yang cedera. yang jelas anak anak sudah berjuang, tapi hasil belum berpihak pada tim Persib," ujar Sendi kepada wartawan dalam sesi jumpa pers Kamis, 25 November 2021.

Lanjut Sendi, kekalahan ini tak lepas akan buruknya penampilan timnya. Ia melihat para pemainnya mengalami problem non-teknis karena tampak bermasalah dengan mental, sehingga sulit sekali untuk keluar dari tekanan yang dilakukan PSM Makassar.

"Banyak problem terutama di mental, para pemain bermain di bawah tekanan. Anak-anak tadi betul-betul ada tekanan, akhirnya mereka tidak bisa keluar dari tekanan itu sendiri," tambahnya.

Selain masalah mental, Sendi menambahkan bahwa masalah kebugaran menjadi masalah lainnya.

Ia mengatakan singkatnya masa persiapan timnya yang hanya memiliki waktu kurang dari 24, jadi penyebab lain timnya gagal meraih juara.

"Ya yang jelas recovery sangat kurang sekali, tapi lawan juga sama, melakukan jadwal pertandingan yang sama. Tapi yang jelas itu salah satu juga permasalahan karena jadwal yang terlalu padat," ujarnya.

"Kita main 22 pertandingan dalam satu bulan sangat luar biasa, itu juga salah satu problem bagi persib di partai final karena di sesi recovery anak anak agak kurang." tuntasnya.**