Mohammed Rashid. (tangkap layar Instagram futbolpalestine)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain asing Persib, Mohammed Rashid rupanya memiliki banyak kenangan saat menjalani karir bersama negaranya, Palestina.
Menurutnya kenangan tersebut cukup menarik karena menghadirkan kebahagiaan sekaligus kesedihan.
Hal yang paling membanggakan tentang karirnya ialah saat berhasil mencatatkan sejarah bersama tim sepak bola Palestina U-23, tembus ke babak 8 besar AFC Cup U-23 2018.
Catatan manis tersebut sangat terngiang dalam ingatan Rashid karena sepanjang Palestina mengikuti ajang tersebut belum pernah sekalipun lolos ke babak 8 besar.
"Di Piala Asia U-23 ketika kami berhasil pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Palestina lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23. Saat itu kami bermain melawan Qatar. Itu benar-benar momen membanggakan bagiku," ujar Rashid dalam video Instagram Persib pada Minggu, 2 Januari 2022.
Selain bangga, ia juga mengalami rasa sedih sangat mendalam pada pertandingan yang sama. Pada pertandingan tersebut ia harus mandi lebih cepat karena mendapat kartu kuning kedua pada babak kedua.
Lebih terpuruknya lagi, langkah tim Palestina harus terhenti dengan kedudukan akhir 3-2.
Gol yang dicetak Qatar melalui Almoez Ali pada menit 32 dan 34, ditambah gol dari Hasim Ali pada menit 53 memupuskan asal Palestina lolos ke babak selanjutnya.
Sedangkan gol dari Palestina dicetak oleh Oday Dabbagh pada menit 60 dan Mohammad Osama Darwish saat menjelang pertandingan usai.
Rashid menilai timnya tampil sangat baik sepanjang pertandingan. Peluang mengalahkan Qatar juga terbuka lebar karena penguasaan bola dapat dikuasai timnya lebih banyak.
"Di pertandingan yang sama melawan Qatar di menit 65, aku mendapatkan kartu merah yang buruk," kenang Mohammed Rashid.
"Seharusnya aku tidak diberi kartu saat itu, aku mendapatkan kartu merah dan ketika aku keluar timku sangat kesulitan karena kehilangan satu pemain dan akhirnya kalah 3-2. Tapi sebenarnya kita bermain baik saat itu. Jadi Alhamdulillah itu yang terjadi." tuntasnya.**